SOLOPOS.COM - Nitya Ade Santi peraih gelar doktor di usia 25 tahun pada 28 Juni 2022.(Dok.Nitya Ade Santi)

Solopos.com, SRAGEN — Nitya Ade Santi, perempuan asal Sragen ini meraih gelar S3 atau doktor di usia yang masih sangat muda,  25 tahun. Perempuan dari Sambirejo, Sragen ini lahir di Karanganyar, 17 Februari 1997. 

Anak kedua dari pasangan Purwoto dan Sri Yanti ini menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri Jetis 2 Sragen, kemudian SMP Negeri 1 Sragen, SMA Negeri 2 Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau dipikir agak mustahil ya, anak guru SD sama buruh pabrik bisa jadi doktor dan lulus S3. Tapi ya karena doa beliau [orang tua], dipermudah prosesnya, dapat beasiswa,” kata Nitya saat dihubungi Solopos.com melalui Whatsapp, Senin (18/7/2022).

Nitya dulu masuk SD saat usianya masih 5 tahun. Saat lulus SDN Jetis 2 usianya 11 tahun. Ia kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Sragen dan mengambil kelas akselerasi. Ia lulus SMP di umur 13 tahun.

Ekspedisi Mudik 2024

Nitya kemudian menyelesaikan SMA-nya di usia 16 tahun. Nitya menempuh pendidikan S1 Manajemen Hutan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lulus di usia 20 tahun.

Baca Juga: Keren! Ammar Hudzaifah Atlet Difabel Karanganyar Punya 10 Medali Emas

Ia mengambil S2 Ilmu Pengelolaan Hutan IPB dan S2 di S3 Tropical International Forestry di University of Gottingen, Jerman. Ia lulus di usia 23 tahun. Dua tahun berselang, Nitya berhasil menyelesaikan S3 Ilmu Pengelolaan Hutan IPB..

Selama menempuh pendidikan S1-S3 ia mendapatkan beasiswa dari Taronto Foundation, Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, dan Beasiswa Erasmus Mundus Keyaction saat menempuh pendidikan S3.

Ia kini menjadi tenaga ahli Indonesia Forestry and Other Land Use (FoLU) Net Sink di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Nitya menekuni bidang Geographic Informatioan System (GIS), Remote Sensing, Perencanaan Hutan, serta Pemantauan dan Inventarisasi Hutan. Ia juga Berpengalaman sebagai asisten profesor dalam mengampu mata kuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pengelolaan Sumber Daya Hutan, Analisis Citra Digital untuk Pengelolaan Sumber Daya Hutan, Perencanaan Hutan, Pengambilan Keputusan untuk Kehutanan.

Baca Juga: Hebat! Siswi MAN 2 Ponorogo Ini Raih Beasiswa Kuliah di Kanada

Peneliti di Center for Forestry Organization Capacity and Institution Development (FORCI Development) IPB ini mengerjakan tesis bersamaan dengan kuliah S2.

Nitya mengaku waktu SMA pernah dibilang tidak bisa masuk S1 karena nilai fisika yang jelek. Tidak pernah pula terpikir untuknya kuliah hingga S3 sampai akhirnya dosen pemimbing Nitya berkata padanya, bahwa ‘you have to be tough.’

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya