SOLOPOS.COM - Lorong Blothong (Instagram/@purwokertokeren)

Solopos.com, BANYUMAS — Lorong Blothong merupakan salah satu destinasi wisata keren di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Objek wisata ini berada tepat di belakang gedung bekas Pabrik Gula Kalibagor, Desa Kalibagor.

Destinasi wisata yang merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda ini dulunya adalah tempat pembuangan limbah semasa Pabrik Gula masih aktif pada 1800-an.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari Jatengprov.go.id, Jumat (22/4/2022), objek wisata ini digagas oleh masyarakat Grumbul Jengkonang, Desa Kalibagor dengan memanfaatkan lorong atau terowongan bekas pembuatan blothong atau limbah.

Ketua Rukun Warga (RW)  02  Desa Kalibagor menyampaikan bahwa Lorong Blothong digagas oleh masyarakat Grumbul sejak Maret 2019. Tempat ini merupakan hasil dari gotong royong warga desa untuk menciptakan sebuah destinasi wisata.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Tradisi Tabuh Beduk Blandrangan di Menara Kudus, Penanda Awal Puasa

Lorong Blothong yang dimanfaatkan sebagai objek wisata ini memiliki panjang sekitar 80 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter. Warga setempat bergotong-royong dan berswadaya membentuk lorong bekas tempat pembuangan limbah tersebut menjadi tempat wisata yang menarik. Mulai dari pintu masuk yang dibentuk seperti lokomatif kereta zaman dahulu dan pintu keluarnya dibentuk relief serta taman.

Selain sebagai destinasi wisata, Lorong Blothong juga telah dijadikan sebagai situs cagar budaya yang dapat dengan bebas diakses masyarakat. Harga tiket masuk ke destinasi wisata ini sangat terjangkau, yaitu Rp3.000/orang.

Setiap memasuki bulan Ramadan, destinasi wisata ini selalu didatangi masyarakat yang hendak menghabiskan waktu di sore hari menjelang waktu berbuka puasa, atau yang dikenal dengan ngabuburit. Sambil menunggu waktu berbuka, mereka dapat belajar sejarah mengenai bangunan bekas pabrik gula ini.

Baca juga: Balai Bahasa Kumpulkan Kosakata & Istilah Jawa di 3 Daerah Jateng

Supaya lebih menarik pengunjung, Lorong Blothong diberi lampu hias dengan beragam macam warna. Sebelum dibuka sebagai tempat wisata, lorong ini dulunya tertutup pekarangan rumah dan dipenuhi sampah sehingga kondisinya sangat kumuh.

Lorong Blothong juga dirancang dengan taman bermain yang menarik, sehingga anak-anak merasa betah berlama-lama. Karena menjadi tempat untuk ngabuburit warga, banyak stand kuliner atau takjil yang dibuka dan semuanya adalah produk asli warga Desa Kalibagor.

Sebagai destinasi wisata, Lorong Blothong telah dikembangkan lebih lagi dengan dibangun beberapa wahana, seperti kolam renang, perahu air dan taman outbound. Semua sudah disatur sedemikian rupa dan sudah mendapat persetujuan dari warga yang memiliki tanah.

Baca juga: Uniknya Masjid Tertua di Indonesia: Kera Berkeliaran hingga Kidung Jawa

Lokasi Lorong Blothong ini berjarak 21 km sebelah tenggara Kota Purwokerto. Untuk menuju ke lokasi akan menghaniskan waktu sekitar 20 menit jika tidak ada kendala lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya