SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Bencana tanah longsor terjadi di empat desa dan satu kelurahan di Kecamatan Kismantoro Wonogiri, Jumat (21/6/2013) dini hari. Akibatnya 23 rumah rusak dengan kerugian sekitar Rp609 juta.

Kasi Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kismantoro, Kasmin, mengatakan bencana tersebut melanda empat desa yakni Desa Plosorejo, Desa Bugelan, Desa Pucung, Desa Ngroto dan satu kelurahan yakni Kelurahan Gesing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di Desa Plosorejo, tanah longsor merusak enam rumah. Rumah itu milik Yatmin, Ramin, Lardi, Tardi, Waimin dan Satiman di Dusun Pagergunung dan Ngrandu. Sedangkan kerusakan lainnya berupa gorong-gorong dan jalan desa yang rusak. Kerugian sekitar Rp170 juta,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (22/6/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan di Desa Bugelan, longsor menimpa 12 rumah di Dusun Cabol, Waru dan Bugelan. Rumah rusak itu milik Sumi, Kasdi, Salimin, Marman, Marto, Joko Mulyono, Seno Haryono, Lamiyo, Siman, Untung Suyitno, Mijo dan Yatmin. Selain itu, di desa itu juga ada 30 batang pohon cengkih yang roboh dan padi siap panen dengan luas sekitar 1.500 meter persegi.

“Di Desa Bugelan, ada satu korban luka ringan yakni Pak Marto. Namun, ia sudah dirawat puskesmas setempat dan saat ini sudah diperbolehkan pulang. Pak Marto juga kehilangan satu ekor sapi yang terkena timbunan longsor,” ujarnya. Total kerugian di desa itu mencapai Rp190 juta.

Di Desa Pucung, longsor menimpa lima rumah milik Karno, Misni, Karto Jimin, Parlan dan Slamet dengan total kerugian Rp33,5 juta. Sedangkan di Desa Ngroto, padi siap panen milik sembilan orang warga dengan luas total sekitar satu hektare terkena timbunan longsor. Total kerugian di desa itu mencapai Rp10 juta. Di Kelurahan gesing, lanjut dia, ada saluran irigasi yang ambrol dengan total kerugian sekitar Rp200 juta.

“Awalnya, pada Kamis [20/6/2013] sekitar pukul 21.00 WIB-24.00 WIB turun hujan deras. Sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat, hujan agak reda lalu terjadi longsor di beberapa desa itu. Longsor juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti gorong-gorong, saluran irigasi dan lahan persawahan milik warga. Total kerugian mencapai Rp609 juta,” imbuhnya.

Camat Kismantoro, Heru Istianto, mengatakan pada Jumat malam juga terjadi hujan deras, namun tidak terjadi longsor tambahan. “Kemarin [Jumat] malam, juga turun hujan deras tetapi tidak ada longsor. Saat ini, Muspika bersama warga telah bergotong-royong membersihkan longsoran dan membangun lagi rumah warga yang rubuh,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Sementara itu, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) serta Dinas Sosial Wonogiri juga telah memberi bantuan logistik di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya