WONOGIRI — Empat keluarga di Desa Plosorejo dan Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, yang rumahnya tertimbun longsor hingga Minggu (23/6/2013), masih mengungsi.
Mereka mengungsi di rumah kerabat terdekat karena rumah mereka roboh akibat longsor yang terjadi Jumat (21/6/2013). Sekretaris Camat (Sekcam) Kismantoro, Sarosa, saat dihubungi Solopos.com, Minggu, mengatakan dari 23 rumah yang terkena dampak longsor, sebanyak tiga rumah di Desa Plosorejo dan satu rumah di Desa Bugelan, rusak parah dan tidak lagi bisa digunakan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Akibatnya, empat keluarga penghuni rumah itu terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka. Sementara, 19 keluarga lain bisa kembali menggunakan rumah mereka.
“Empat rumah itu roboh atau dirobohkan. Dirobohkan karena bahaya. Kayu-kayunya sudah rapuh dan mengancam penghuni kalau tetap digunakan. Mereka belum bisa bangun rumah lagi karena belum ada dana,” ungkap Sarosa.
Sementara, soal kebutuhan makanan, empat keluarga itu, seperti 19 keluarga korban longsor lain telah mendapat bantuan dari Pemkab Wonogiri. Dengan demikian, meski status empat keluarga itu mengungsi kebutuhan makan mereka tetap terpenuhi.
Menurut Surosa, meski jumlah korban longsor banyak, warga merasa tidak perlu membuat dapur umum. Pertimbangannya, rumah warga saling berjauhan sehingga dapur umum dinilai tidak efektif.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Sungkono, membenarkan pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik Sabtu. Sementara, untuk bantuan rehab rumah, dia mengatakan akan mengupayakan dengan mengajukan bantuan lagi ke Pemerintah Pusat.