SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam tanah longsor (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi longsor (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Bencana tanah longsor menghantam Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. Dua rumah tepatnya di RT004/RW001 rusak diterjang longsor tebing makam Sentonomulyo setinggi empat meter, Senin (10/6/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kerugian ditaksir belasan juta rupiah. Tidak ada korban jiwa, namun satu orang mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut. Hingga kini korban masih mengungsi di rumah tetangga.
Berdasarkan informasi dihimpun Solopos.com, bencana longsor menimpa dua rumah warga masing-masing rumah Mulyono dan Winarno. Kejadian diawali dengan hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bengawan selama beberapa hari terakhir. Hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung cukup lama tersebut menyebabkan adanya pergerakan tanah di makam Sentonomulyo.

Hingga akhirnya tebing makam setinggi empat meter lebih longsor dan menimpa dua rumah warga setempat pada Senin dinihari. Kerusakan paling parah terjadi pada bangunan rumah milik Mulyono.

Material longsoran berupa batu padas merusak sebagian besar bangunan rumahnya. Sementara material longsoran juga menimpa bagian dapur rumah milik Winarno. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung berbondong-bondong datang dan melakukan evakuasi. Satu orang dilaporkan mengalami luka ringan lantaran tertimpa almari.

“Saat longsor saya tidak bisa bergerak. Tangan kanan tertimpa almari,” ujar Mulyono kepada Solopos.com, Selasa (11/6/2013).

Mulyono menuturkan hingga kini masih mengungsi di rumah tetangga. Material longsoran masih belum dibersihkan. Menurutnya dibutuhkan alat berat untuk membersihkan puing-puing longsoran lantaran berupa batu padas. Pihaknya berharap ada kucuran bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) untuk membangun kembali rumahnya yang hancur tertimpa material longsoran tebing makam. Mulyono menyebutkan total kerugian akibat longsor ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

Ketua RT004/RW001 Winarno sekaligus korban longsor mengatakan sebenarnya tebing makam mulai longsor dan menimpa bangunan bagian belakang rumahnya sejak beberapa pekan lalu. Namun longsor semakin parah saat hujan deras terus menerus mengguyur Kota Solo dalam beberapa hari terakhir.

“Parahnya longsor Senin lalu sampai bangunan rumah pak Mul (Mulyono) roboh dan bagian dapur saya tambah rusak parah,” katanya.

Winarno mengatakan telah melaporkan bencana longsor ke pihak kelurahan setempat. Tim kelurahan kemudian melakukan pendataan untuk ditindaklanjuti ke tingkat kota.

Lurah Mojosongo Agus Triyono mengatakan ada sembilan bangunan rumah warga yang terancam terkena longsor. Bangunan tersebut berada tepat dibawah tebing makam. Pihaknya telah meminta warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bencana tanah longsor.
Simak berita menarik lainnya : http://digital.solopos.com/file/11062013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya