SOLOPOS.COM - Polisi membersihkan jalur Solo-Selo-Boyolali, tepatnya di Desa Genting, Cepogo, yang tertimbun tanah akibat longsor, Jumat (19/12/2014) siang. (Hijriah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Bencana tanah longsor di Magetan membuat masyarakat yang tinggal di empat daerah rawan longsor terus diselimuti rasa waswas.

Madiunpos.com, MAGETAN—Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan mencatat, ada empat dari 18 kecamatan yang ada di wilayah Magetan yang merupakan daerah rawan bencana longsor selama musim hujan berlangsung.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Plaosan, Poncol, Sidorejo, dan Parang. Keempatnya berada di lereng Gunung Lawu.

Ekspedisi Mudik 2024

Secara total terdapat 16 titik di empat kecamatan tersebut yang rawan longsor. Namun, kondisi paling parah terdapat di Kecamatan Poncol.

Petugas BPBD dan perangkat desa meminta warga yang berada di daerah rawan longsor tersebut untuk waspada jika hujan deras melanda kawasan setempat.

Warga diminta mengungsi ke tempat yang aman untuk menghidari korban jika sewaktu-waktu terjadi longsor.

Sebelumnya, bencana tanah longsor membuat rumah Lanjar, warga Desa Cileng, Kecamatan Poncol, Magetan mengalami rusak parah, Minggu (21/12/2014).

“Kemarin memang hujan deras disertai angin. Tiba-tiba dari arah belakang rumah terdengar suara gemuruh dan tebingnya longsor. Kami sekeluarga langsung keluar rumah karena takut,” ujar Lanjar seperti dilansir Kantor Berita Antara, Senin (22/12/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya