SOLOPOS.COM - Sejumlah warga bersiap memindahkan kandang milik Wakidi, warga Dusun Kutogiri, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, Kamis (24/11/2016). Wakidi mengaku khawatir bangunan tersebut bakal ambruk jika terjadi longsor susulan di rumahnya.(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Longsor Kulonprogo terjadi di Dusun Kutogiri.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Bencana longsor terjadi di tiga titik berbeda di wilayah Dusun Kutogiri, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, Rabu (23/11/2016) malam. Sebanyak tiga keluarga memilih untuk mengungsi karena khawatir dengan potensi longsor susulan.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Salah satu korban longsor, Wakidi mengatakan, longsor di rumahnya terjadi setelah hujan deras yang berlangsung selama tiga jam. Pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB, tanah di bagian belakang rumahnya longsor. Meski hanya setinggi dua meter, terdapat retakan tanah sepanjang 20 meter yang berada di bagian dapur dan kandang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebagian tanah di sekitarnya juga agak ambles,” ujar Wakidi.

Wakidi dan keluarga memang tidak mengungsi karena masih merasa aman tinggal di rumahnya. Namun, dia mengaku cemas area sekitar retakan tanah dapat ikut longsor jika hujan deras kembali terjadi. Dia berharap bisa menyelamatkan bangunan dapur dan kandang yang hanya terbuat dari kayu dan bambu. Warga kemudian berupaya membongkar kedua bangunan tersebut dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman.

“Kalau tidak, nanti takut kena longsor juga terus ambruk,” ucap dia.

Berbeda dengan Wakidi, korban lain bernama Mujilah memilih mengungsi untuk sementara, begitu pula dengan tetangga terdekatnya. Menurut Mujilah, tebing di samping rumahnya bisa longsor lagi karena masih ada retakan sepanjang 30 meter di bagian atas.

Mujilah memaparkan, longsor mulai terjadi sejak menjelang tengah malam. Dia mengaku sempat mendengar suara keras seperti ada batu sebuah batu yang mengenai dinding rumahnya. Setelah mengetahui rumahnya terkena longsor, dia segera memberi tahu tetangga terdekat dan mengungsi.

“Tanahnya masih gerak [longsor] sampai subuh,” ungkap Mujilah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya