SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Jalan antardukuh di Jenawi, Karanganyar, ambles sedalam 60 cm sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Solopos.com, KARANGANYAR — Jalan penghubung antardukuh di Desa Seloromo, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, ambles sedalam 60 sentimeter pada Jumat (5/1/2018) pukul 12.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibat kejadian itu pengendara mobil dilarang melintas hingga satu pekan ke depan. Pengendara mobil dari Kerjo menuju Jenawi maupun sebaliknya yang melewati Desa Seloromo harus memutar.

Tetapi, pengendara roda dua masih dapat melintasi jalan tersebut karena tidak semua sisi jalan ambles. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, jalan ambles itu memanjang.

Lebar jalan yang ambles 1,5 meter dan panjang tujuh meter. Sepeda motor dapat melintas tetapi harus bergantian atau satu demi satu. Kejadian amblesnya jalan itu kali pertama diketahui warga yang hendak ke masjid menunaikan Salat Jumat.

“Jalan di Jembatan Sejati 1 Desa Seloromo ambles. Itu jalan penghubung antardukuh Prapatan dengan Pelang. Warga mau ke masjid untuk Salat Jumat melihat jalan ambles lalu melapor ke Polsek,” kata Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto, melalui Kapolsek Jenawi, AKP Iwan Kusnendar, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Iwan membenarkan kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan itu. Jalan itu akses utama dari Dukuh Prapatan menuju Dukuh Pelang, Dukuh Banaran, Dukuh Pokoh, dan lain-lain. Warga dari dukuh di sekitar jembatan tidak dapat melewati jalan itu untuk sementara.

“Kalau menggunakan kendaraan roda empat harus berputar melewati Desa Balong. Lebih kurang enam kilometer. Jembatan itu dibuat pada 2016 dan belum pernah diadakan perawatan. Perbaikan harus segera dilakukan supaya tidak membahayakan pengguna jalan,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Desa Seloromo, Roni Suwarno, menyampaikan sudah menyelesaikan persoalan tersebut. Pemerintah desa (pemdes) sudah meminta sejumlah pekerja mengecor kembali jalan yang ambles agar tertutup seperti sediakala.

“Sudah selesai, sudah dikerjakan. Tetapi memang enggak bisa dilewati dulu sampai lima hari ke depan. Menunggu kering. Kalau motor bisa lewat di tepi-tepi,” tutur Roni saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Dia mengklaim pengendara roda empat tidak perlu memutar terlampau jauh. Pengendara dari Kerjo dapat melewati Dukuh Dringi sedangkan dari Kecamatan Jenawi melewati Dukuh Jati. Roni menyampaikan penyebab jalan ambles diduga karena aliran air.

“Enggak jauh. Hanya memutar satu kilometer. Sebetulnya sudah pernah renovasi fondasi bawah itu pada 2017,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya