SOLOPOS.COM - Polisi membersihkan jalur Solo-Selo-Boyolali, tepatnya di Desa Genting, Cepogo, yang tertimbun tanah akibat longsor, Jumat (19/12/2014) siang. (Hijriah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Longsor di Karanganyar, tepatnya di Kecamatan Ngargoyoso, kembali terjadi, Selasa (3/2/2015) malam.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bencana tanah longsor terjadi di tujuh lokasi di Ngargoyoso, Karanganyar, Selasa (3/2/2015) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa akses jalan kampung sempat terputus karena tertimbun material longsoran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Search and Rescue (SAR) Karanganyar, Febrian Kurnia Putra, mengatakan musibah tersebut terjadi setelah pada Selasa sore lalu hujan turun sangat deras. “Hujan sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB,” kata dia saat ditemui wartawan di markas SAR Karanganyar, Rabu (4/2/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan musibah tersebut terjadi di wilayah Berjo dan Kemuning. Sebanyak enam lokasi longsor terdapat di Berjo, sedangkan satu lokasi di Kemuning. “Itu yang berada di wilayah permukiman. Tapi ada pula yang berada di lokasi perkebunan, yaitu di Gondanglegi, Berjo,” kata dia.

Menurutnya, sejak Selasa petang, sejumlah relawan baik dari SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Jenmani, dan relawan lainnya di Ngargoyoso sudah menyisir lokasi-lokasi longsor. “Setelah terjadinya bencana tersebut, kami relawan bersama warga, TNI dan Polri bekerja sama membersihkan material longsoran,” kata dia.

Anggota SAR Karanganyar lainnya, Muhammad Rasyid, mengatakan saat ini SAR juga sedang memantau lokasi lain yang rawan longsor. Menurutnya ada lokasi di Ngargoyoso yang dinilainya rawan. “Pertama itu di Jalen, Kemuning, kedua dia Guntur, Sekucing, Kemuning, dan ketiga di Watubonang, Berjo,” kata dia.

Menurutnya lokasi-lokasi tersebut di anggap rawan karena berada tidak jauh dari lereng-lereng yang rawan longsor. “Seperti di Watubonang itu kan lokasinya seperti itu. Permukiman warga diapit bukit-bukit yang bisa saja longsor sewaktu-waktu,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Nugroho, mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tanah longsor yang terjadi di Ngargoyoso. Namun dia meminta agar warga selalu siaga dengan kondisi alam saat ini. Menurutnya intensitas hujan pada bulan ini masih cukup tinggi.

“Kami mengimbau warga untuk selalu waspada. Sekarang ini masih dalam status siaga bencana,” kata dia saat ditemui di kantornya, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya