SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi warga lansia yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Dukuh Warah, Kembaran, Kabupaten Banyumas, Selasa (20/9/2022). (Solopos.com-Kantor SAR Cilacap)

Solopos.com, BANYUMAS — Bencana tanah longsor melanda Dukuh Waruh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Senin (19/9/2022) petang. Akibat bencana ini, satu orang warga dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor.

Informasi yang diterima Solopos.com dari Basarnas Kantor SAR Cilacap, tanah longsor yang melanda Dukuh Waruh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kala itu, longsor terjadi akibat luapan Sungai Pelus.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Longsor itu pun menerjang rumah warga yang berdekatan dengan Sungai Pelus. Akibatnya, satu orang tertimbun longsor hingga harus dilakukan proses evakuasi.

Korban bernama Susilowati, 80, warga Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Ia akhir berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dari timbunan longsor dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala SAR Cilacap, Adah Sudarsa, mengatakan korban meninggal dunia setelah tertimbun material longsor. “Korban ditemukan pada Selasa sekitar pukul 09.00 WIB oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya, korban dievakuasi ke rumah duka,” jelas Adah dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Sakit Tak Bisa Jalan, Lansia Meninggal Tertimbun Tanah Longsor di Banyumas

Adah meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang sewaktu-waktu mengintai akibat cuaca ekstrem. Bencana longsor salah satu desa di Banyumas itu terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras yang mengakibatkan luapan sungai dan berdampak pada kondisi tanah yang tidak stabil.

Adah menambah dengan ditemukannya korban yang tertimbun longsor di Banyumas itu, operasi pencarian SAR gabungan dihentikan. “Terima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian. Dengan ditemukannya korban, maka secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat dapat kembali ke satuannya masing-masing,” jelas Adah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya