Lomba Penulisan Difabel, Dyah & Dwi Jadi Juara

JOGJA – Warga Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Dyah Ningrum Rossmawati, meraih juara I lomba menulis tentang”Disabilitas, Hukum dan Keadilan” tingkat Nasional kategori umum yang diselenggarakan Yayasan Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (Sigab) Yogyakarta dan penerbitan media berbasis internet (website) Solider bekerja sama dengan Australia-Indonesia Partnership for Justice (AIPJ), Kamis (3/1).

Pengumuman para pemenang lomba dilakukan di Hotel Grand Quality Jogja, setelah para juri yang diketuai Prof Dr Faruk HT melakukan diskusi hasil tulisan para peserta selama hampir satu bulan ini. Seperti disampaikan ketua penyelenggara, Suharto, lomba penulisan tentang disabilitas itu dilaksanakan dalam rangka memperingati International Day of Persons with Disabilities (Hari Penyandang Disabilitas Internasional) yang jatuh pada 3 Desember 2012.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain Dyah, yang menulis artikel berjudul Mengurai Benang Kusut Keadilan Bagi Perempuan Difabel, Juara II diraih Nestor Rico Tambunan warga Jl. Balongsari No 3 Ratujaya Rt 6/4 Depok, Juara III Kamal Fuadi yang beralamat di Pisangan Barat Ciputat Tangerang. Sedang Juara Harapan diraih Puji Astuti Jl Bengawan Solo 4 Semanggi Solo.

Sementara untuk kategori khusus, Juara I diraih Dwi Windarta warga Jl Layur No 9 Rawamangun Jakarta Timur, Juara II Ida Puji Astuti Maryono Putri warga Jl Perintis Kemerdekaan Bangunharjo Pulisen Boyolali, Juara III Hendro Utomo warga Jl. Juwet 2 Rt 02/3 No 12 Kelurahan Dukuh, Kec. Kramat Jati Jakarta Timur dan Juara harapan Sri Hartaningsih Wijaya warga Jl. Arjuni No. 7 Ketanggunan Rt 047/10 Wirobrajan Yogyakarta.

Pada kesempatan pengumuman lomba, Suharto dari Yayasan Sigab menyatakan terimakasih atas antusiasme masyarakat atas penyelenggaraan lomba penulisan tersebut. “Luar biasa sambutan masyarakat. Lebih dari 100 peserta mengirimkan tulisannya. Sebanyak 64 artikel untuk kategori umum dikirim dari berbagai wilayah di Indonesia, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan lain-lain. Sedangkan untuk kategori khusus pesertanya lebih dari 50 orang,” pyngkasnya.