SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergelaran musik keroncong (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Sebagai tempat bermukimnya maestro keroncong, jejak dan geliat orkes keroncong di Kota Bengawan terbilang gampang ditemui. Sedikitnya, tiga pergelaran rutin diperdengarkan di sejumlah ruang budaya. Meskipun terbilang mudah menjumpai grup musik keroncong di Solo, nyatanya kebanyakan pelakunya masih membawakan lagu lama.

Terbilang kreatif memang, pelaku budaya musik keroncong biasa mengganti aransemen musik, sehingga wajah musik asli Portugis ini telah berganti. Demi memperkaya warna panggung musik keroncong Kota Bengawan, Balai Soedjatmoko Bentara Budaya Solo, menggelar Lomba Cipta Lagu Keroncong. Pendaftaran lomba dibuka untuk umum, Senin-Senin (1-15/9/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peserta yang ingin mengikuti perlombaan ini wajib mengirimkan lagu asli yang dibuktikan surat pernyataan bermaterai, direkam dalam format CD/DVD dan dikirimkan ke ruang budaya setempat yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi 284 Solo. Lagu tersebut wajib dibuat dengan iringan minimal satu instrumen.

“Kami melihat dari sekian banyak grup keroncong, kebanyakan memainkan lagu yang ajek itu-itu saja. Lewat ajang ini kami ingin mencetak lagu-lagu baru,” kata Pengelola Balai Soedjatmoko, Yunanto Sutyastomo, saat berbincang dengan Espos, Kamis (11/9) sore.

Yunanto mengutarakan tema yang digarap peserta perlombaan cipta lagu tersebut dibebaskan. Seluruh karya yang masuk, imbuhnya, akan dinilai kelayakannya oleh tim juri yang terdiri dari kalangan akademisi dan pakar musik keroncong.

Menurut Yunanto, tiga peserta terbaik akan diganjar hadiah total Rp6 juta dan karyanya bakal dibuatkan album kompilasi. “Karya yang terpilih akan dibuatkan album kompilasi dengan kepemilikan hak cipta dari pengarang,” jelasnya.

Disinggung mengenai jumlah peserta yang telah mendaftar empat hari jelang penutupan lomba, Yunanto mengungkapkan hingga Kamis, jumlah pendaftar yang mengirimkan karyanya mencapai 10 peserta. “Sampai saat ini baru 10 orang. Kebanyakan didominansi pelaku musik keroncong. Anak-anak muda masih belum ada,” tutupnya.

Penganugerahan Lomba Cipta Lagu Keroncong yang perdana diselenggarakan salah satu ruang budaya di Solo ini akan diumumkan pada acara Sinergi Kompas Gramedia 2014 yang digelar di Taman Balekambang, Minggu (21/9/2014) mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya