SOLOPOS.COM - Proses penyaluran bantuan langsung tunai minyak goreng (BLT Migor) senilai Rp300.000 dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp200.000 di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Senin (18/4/2022). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 1.200-an warga di Kecamatan Wonogiri menerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng (migor) di pendapa rumah dinas (rumdin) bupati, kompleks Setda Kabupaten Wonogiri, Rabu (20/4/2022). Sedianya, pencairan BLT migor itu dijadwalkan di kantor Kecamatan Wonogiri.

Camat Wonogiri, Fredy Sasono, mengatakan pemindahan lokasi disebabkan kapasitas di kantor kecamatan sangat terbatas. Di samping itu bertujuan mengurangi kerumunan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengalaman di tiga hari kemarin, penyalurannya mencapai 500-700 keluarga penerima manfaat (KPM) per hari. Waktunya mulai pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB. Sekarang ini mencapai 1.200-an KPM. Jadi untuk mengurangi kerumunan dan mempercepat penyaluran,” kata Fredy, saat ditemui Solopos.com, Rabu.

Fredy mengatakan di lokasi penyaluran BLT juga disiapkan fasilitas vaksinasi booster. Bagi penerima BLT yang belum divaksin, diminta mengikuti vaksinasi booster terlebih dahulu. Dosis yang disediakan mencapai 1.900 dosis.

Baca Juga: 3.605 Keluarga di Selogiri Wonogiri Terima Rp500.000/KPM, Uang Apa?

“Kami sandingkan penyaluran BLT migor dan vaksinasi booster sudah biasa dilakukan,” katanya.

Sekretaris Camat Wonogiri, Agus Haryanto mengatakan jumlah penerima bantuan di wilayahnya mencapai 4.809 KPM. Jumlah tersebut sekaligus berstatus sebagai KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau kini disebut Program Bantuan Sembako.

Melihat banyaknya jumlah penerima bantuan, pemerintah kecamatan memindahkan lokasi penyaluran ke pendapa Kabupaten Wonogiri. Jika tak dipindah di lokasi yang lebih luas, jadwal penyaluran memakan waktu lama, yakni hingga pukul 17.00 WIB-18.00 WIB.

Baca Juga: Tangis Bahagia Lansia Wonogiri setelah Menerima BLT Dana Desa

Selain vaksinasi booster, hal terpenting dalam pembagian BLT migor kali ini, yakni menyosialisasikan agar bantuan tak disalahgunakan KPM yang memperolehnya.

“Kami memberi tahu RT, RW, kepala desa hingga lurah agar menyosialisasikan dan mengawal bantuan tersebut benar-benar dibelikan migor. Jangan sampai digunakan membeli rokok, pulsa, atau barang-barang lain sehingga uang dalam satu bulan itu habis,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya