SOLOPOS.COM - Suasana sepi di area Lokananta, Jl. A. Yani No. 396, Solo, Selasa (9/3/2021) pagi. Seorang pengunjung melalui pintu depan. (Solopos.com- Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Lokananta mendapatkan penghasilan dari layanan sewa studio dan produksi kaset selama pandemi Covid-19 ini. Lokananta sebagai satu-satunya perusahaan rekaman musik milik negara terus berupaya bertahan dengan mencari jalan dengan memenuhi kebutuhan para seniman sesuai tantangan zaman.

Asisten Manajer Pemasaran Lokananta, Andi Kusuma, menjelaskan sumber pendapatan Lokananta menyisakan produksi kaset custom dari band indie  dan layanan live streaming alias siaran langsung di studio selama pandemi Covid-19. Siaran langsung paling membekas ketika mendiang Didi Kempot melakukan aksi amal di awal pandemi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Live streaming ada saat pandemi Covid-19. Kami melakukan kolaborasi bersama beberapa vendor. Kadang vendor bawa klien ke sini,” kata dia saat ditemui di kantornya, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga: Anak Muda Soloraya Harus Percaya Diri, Begini Kiat YRP Solo…

Andi mengatakan, siaran langsung tidak hanya berkaitan dengan pertunjukan seni musik tapi juga kegiatan keagamaan. Lokananta pernah melakukan siaran langsung ibadah Natal dari salah satu gereja dari Yogyakarta.

Menurut dia, Lokananta merupakan bagian dari BUMN yang bergerak dalam bidang percetakan yaitu Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PPNI). Lokananta tampak tidak terurus karena tidak sejalan dengan bisnis inti percetakan.

Namun, kata dia, tim Lokananta terus berupaya untuk menjadikan Lokananta sebagai wadah yang hadir pada setiap zaman bagi seniman khususnya di Kota Solo. Lokananta menjaring sejumlah komunitas untuk meramaikan Lokananta.

Baca Juga: Pabrik Mobil Listrik Tesla di India, Indonesia Kebagian Apa?

Andi mengatakan, kunjungan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dengan pengusaha sekaligus Komisaris Tokopedia dan Komisaris Telkomsel, Wishnutama Kusubandio di Lokananta pada pekan lalu membawa asa. Namun, Andi menyadari Lokananta bukan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Kalau dari Lokananta yang berlokasi di Solo melihat manfaatnya supaya lebih bisa dinikmati warga sekitar. Seniman bisa memakai ruang publik bukan hanya kegiatan seni tapi bisa kuliner,” kata dia.

Menurut dia, potensi Lokananta dengan lahan seluas 2,4 hektare tersebut untuk ruang publik. Wali Kota Solo sebelumnya dan sejumlah Menteri pernah berkunjung untuk melihat potensi Lokananta tapi terkendala aset.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya