SOLOPOS.COM - Para pekerja seks komersial (PKS) Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning menjalani pembinaan dengan pihak pengurus Resosialisasi Argorejo dan LSM Lentera di Balai RW IV, Kelurahan Kalibanteng, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Kamis (4/2/2016) siang. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Lokalisasi di Semarang sangat identik dengan Resosialisasi Argorejo atau Sunan Kuning.

Semarangpos.com, SEMARANG – Para pekerja seks komersil (PSK) Resosialisasi Argorejo atau Lokalisasi Sunan Kuning kembali menjalani pemeriksaan kesehatan Kamis (4/2/2016) kemarin. Pemeriksaan kesehatan ini digelar di Balai RW IV Kelurahan Kalibanteng, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Resosialisasi Argorejo, Suwandi Eko Putranto, mengaku pemeriksaan kesehatan ini dilakukan secara rutin setiap dua pekan sekali. Pada Kamis siang, pemeriksaan dilakukan kepada sekitar 150 PSK yang tercatat sebagai warga RT 004, 005, dan 006.

Ekspedisi Mudik 2024

“Total di sini itu ada enam RT [rukun tetangga] dengan warga yang berprofesi sebagai PSK sebanyak 500 orang. Nah, hari ini [Kamis] pemeriksaan kami berikan kepada sekitar 150 PSK yang tinggal di RT 004, 005, dan 006. Sisanya, mungkin besok [Jumat],” tutur Suwandi saat dijumpai Semarangpos.com seusai pemeriksaan.

Dalam pemeriksaan itu, Suwandi mengaku para PSK dicek kesehatannya terutama pada bagian sensitif. Pemeriksaan ini dilakukan guna mengetahui apakah PSK tersebut masih steril atau sudah terjangkit penyakit kelamin atau virus HIV/AIDS.

“Kalau positif terjangkit penyakit PSK yang bersangkutan akan kami minta absen dulu sampai sembuh. Kalau dalam tiga pemeriksaan penyakitnya tidak sembuh-sembuh ya pasti akan kami pulangkan,” imbuh Suwandi.

Suwandi menambahkan, selain mendapat pemeriksaan para PSK itu juga mendapat pembinaan dari berbagai instansi seperti Departemen Agama (Depag), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lentera maupun Dinas Sosial (Dinsos).

Seandainya dalam kegiatan itu, para PSK tidak ikut tanpa alasan yang jelas pihaknya pun siap melakukan teguran secara tegas. “Kalau teguran itu tidak digubris, siap-siap saja mereka kami usir,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Ketua RW IV Kelurahan Kalibanteng Kulon, Semarang Barat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya