SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (22/10/2021). ( Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/pri)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kegiatan yang terbilang kontroversi.

Jokowi meresmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya milik pengusaha Samsudin Andi Arsyad (Haji Isam) yang beberapa waktu lalu disebut mengemplang pajak.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar

PT Jhonlin Agro Raya merupakan anak usaha dari Jhonlin Grup di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Jokowi memang mempunyai kedekatan dengan Haji Isam. Haji Isam adalah salah satu sosok penting dalam tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu Jokowi juga pernah meresmikan pabrik gula raksasa milik pengusaha kaya asal Kalimantan Selatan tersebut.

Jokowi mengungkapkan alasan dirinya hadir ke pabrik yang dibangun dengan investasi Rp2 triliun tersebut.

Lapangan Pekerjaan

Dia yakin potensi dari pabrik biodiesel ini akan membuka lapangan pekerjaan yang banyak, khususnya setelah mulai beroperasi pada Oktober 2021.

“Kenapa saya mau datang ke sini, alasan besarnya adalah perusahaan PT Jhonlin mampu membuka lapangan pekerjaan yang banyak,” kata Jokowi dalam tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/10/2021).

Dalam video peresmian pabrik biodiesel itu, Haji Isam duduk di barisan tamu kehormatan, di samping Presiden Jokowi.

Saat Jokowi memberi sambutan nama Haji Isam tak lupa disebut.

“Yang saya hormati jajaran direksi serta jajaran komisaris PT Jhonlin Group, Bapak Haji Andi Syamsuddin Arsyad,” kata Jokowi.

Kedekatan Jokowi dan Haji Isam terlihat selama acara. Haji Isam menyopiri Presiden Jokowi saat meninjau pabrik biodiesel tersebut.

Baca Juga: Kasus Pengemplang Pajak: Bebas di PN Solo, Dihukum di MA 

Berdasarkan data Bisnis.com yang dikutip Solopos.com, Haji Isam adalah tokoh yang tak asing dalam dunia politik maupun bisnis di Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan.

Dia pemilik Jhonlin Group. Haji Isam pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Kampanye Tim Jokowi-Amin dalam Pilpres 2019.

Bisnis juga mencatat Presiden Joko Widodo pernah meresmikan pabrik gula raksasa milik Haji Isam di Bombana, Sulawesi Tenggara.

Haji Isam dikenal sebagai crazy rich Kalimantan yang menggeluti bisnis di berbagai bidang seperti bisnis tambang batubara, bisnis karet, transportasi hingga sawit.

Nama Haji Isam belum lama ini menyita perhatian publik karena masuk ke dalam kasus korupsi pejabat pajak dan diduga bermain mata dengan pejabat pajak berkaitan dengan nilai pajak perusahaannya.

Disebut di Persidangan

Menurut catatan Bisnis, hal itu terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta pada Senin (4/10/2021) yang mengadili terdakwa Angin Prayitno Aji (mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Direktorat Jenderal Pajak) dan Dadan Ramdani (Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan Ditjen Pajak).

Sidang kala itu menghadirkan seorang saksi atas nama Yulmanizar sebagai mantan anggota tim pemeriksa pajak di Ditjen Pajak.

Dalam kesaksiannya di berita acara pemeriksaan nomor 41, Yulmanizar mengaku sempat bertemu orang bernama Agus Susetyo selaku konsultan pajak PT Jhonlin milik Haji Isam.

Disebutkan dia, dalam pertemuan itu ia diminta agar nilai perhitungan pajak PT Jhonlin dikondisikan pada Rp10 miliar.

Baca Juga: Resmikan Pabrik Biodiesel, Begini Penegasan Jokowi Soal Energi Fosil 

Pemilik Jhonlin Group, Haji Isam disebut meminta konsultan pajak Agus Susetyo, untuk mengkondisikan Surat Ketetapan Pajak (SKP) PT Jhonlin Baratama kepada tim pemeriksa pajak Ditjen Pajak Kemenkeu.



Sebelum hal itu terungkap di persidangan, PT Jhonlin Baratama disebut dalam Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dua pejabat pajak yang diduga menerima suap terkait pengurusan pajak.

Jhonlin Baratama adalah salah satu lini bisnis milik Jhonlin Group yang bergerak di sektor pertambangan batubara.

Jhonlin Group juga sempat mendapat perhatian pada tahun lalu, karena namanya masuk dalam FinCEN Files yang didapatkan melalui Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (The International Consortium of Investigative Journalists/ICIJ) bersama dengan BuzzFeed News dan 108 mitra media lainnya di 88 negara.

Sementara dalam kasus suap pajak, nama Jhonlin Baratama disebutkan secara eksplosit dalam SPDP milik Angin dan Dadan Ramdani.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami peran Haji Isam dalam kasus suap pajak Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdani.

“Fakta keterangan saksi dimaksud tentu akan didalami lebih lanjut pada pemeriksaan saksi-saksi pada beberapa sidang berikutnya,” ucap Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya