SOLOPOS.COM - Unggahan soal spanduk acara Gebyar Pasar Rakyat di Alun-Alun Kidul Keraton Solo. (Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya)

Solopos.com, SOLO -- Spanduk promosi agenda Pasar Rakyat di Alun-alun Kidul atau Alkid Keraton Solo dianggap mencatut nama dan logo Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Spanduk Gebyar Pasar Rakyat menyambut Hari Raya Idul Adha dan 1 Muharram 1441 Hijriyah itu dipasang tanpa melalui izin Pemkot. Acara yang tertera di spanduknya juga belum mendapatkan  izin.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Padahal, acara itu rencananya dimulai dua hari lagi tepatnya dibuka pada 10 Juli dan akan berlangsung 23 Agustus 2020. Pemkot Solo langsung bereaksi dengan menurunkan spanduk tersebut.

Gibran Cawali Solo Selalu Pakai Celana Jins Hitam Di Setiap Blusukan, Kenapa Ya?

Selain karena mencatut logo dan belum berizin, pasar rakyat di Alkid Solo itu juga berpotensi mendatangkan kerumunan dalam jumlah besar. Hal ini jelas kontraproduktif dengan upaya Pemkot mengendalikan pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, menyebut spanduk maupun kegiatan itu tak berizin. “Kami tidak pernah mengeluarkan izin kegiatan, apalagi mengizinkan logo Pemkot dipasang pada spanduk. Larangan berkerumun juga belum dicabut,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (8/7/2020) malam.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo itu telah menerjunkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke lokasi guna menurunkan spanduk tersebut.

Penemu Pelat Nomor Pada Kasus Tabrak Lari Flyover Manahan Solo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya

“Aneh [pemasangan spanduk itu]. Petugas Satpol PP sudah mengecek lokasi dan langsung diturunkan,” ucapnya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengaku pasar rakyat di Alkid Keraton itu tidak digelar oleh instansinya. “Bukan [kami yang menggelar]. Mungkin pengelola Alkid,” kata dia.

Logo Polresta Solo

Spanduk Gebyar Pasar Rakyat itu viral di grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya, Rabu petang. Pemilik akun Su’adi Dadik mengunggah foto spanduk dan menyebut acara itu menandakan Solo sudah normal.

Gunung Merapi Menggembung, Warga Soloraya Waspadalah!

“Wes normal tenan kethoke lur [sudah benar-benar normal sepertinya]. Jangan lupa seluruh keluarga diajak. Kalau nanti ada yang kena Covid-19, seluruh Solo dikarantina semua biar gayeng.”

Selain mencatut logo Pemkot, ada pula logo Polresta Solo dan Kodim 0735/Surakarta, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dan logo Diana Ria. Pasar rakyat tersebut rencananya dibuka pada 10 Juli hingga 23 Agustus.

Polisi Temukan Tongkat Silat Di Tempat Latihan Pesilat Remaja Gatak Sukoharjo Yang Meninggal

Sejumlah wahana yang ditampilkan seperti tertera di spanduk di antaranya komidi putar, kereta mini, bombom car, dan trampolin. Ada pula wisata kuliner, otomotif, kosmetik, elektronik, dan fashion.

Di spanduk itu juga bertuliskan imbauan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya