SOLOPOS.COM - Seorang dengan APD memeriksa temperatur badan warga India sebagai prosedur deteksi dini Covid-19, Mumbai, India, 25 Mei 2020. (Reuters/Hemanshi Kamani)

Solopos.com, NEW DELHI - Kasus Covid-19 di India tak menunjukkan tren positif meski selama beberapa pekan terakhir melakukan lockdown. Pada Sabtu (30/5/2020) waktu setempat, India mencatat kasus harian 7.964 infeksi baru.

Masjid Nabawi Dibuka Kembali, Ini Aturan Bagi Jemaah

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Antara mengutip Reuters, kini jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 di India tercatat sebanyak 173.763 dengan 4.971 pasien meninggal dunia. India berada di urutan ke-9 negara di dunia yang terbanyak mengalami kasus wabah tersebut.

Sementara rasio kematian rendah dibandingkan negara-negara lain yang terdampak wabah lebih berat, para ahli memperingatkan bahwa puncak pandemi belum terjadi. Hal ini mengingat angka kasus baru juga terus bertambah tinggi dari hari ke hari.

Dalam sebuah surat terbuka yang menandai satu tahun jabatan di periode kedua, Perdana Menteri Narendra Modi meminta 1,3 miliar penduduk negaranya itu untuk mengikuti aturan karantina wilayah demi menghentikan penyebaran virus.

Tangani Pasien Covid-19, Tenaga Medis Puskesmas Kedawung Sragen Diteror Via WA

Ia mengatakan bahwa ada "perjuangan panjang" di depan untuk melawan pandemi.

"Negeri kita dilingkupi sejumlah permasalahan di tengah populasi yang sangat banyak dan sumber daya yang terbatas," kata Modi. Ia menambahkan bahwa kalangan buruh dan pekerja migran telah "mengalami penderitaan yang luar biasa" akibat pembatasan sosial.

Aktivis HAM dan pihak oposisi pemerintah mengkritik cara Modi dalam menangani pandemi, menuduhnya telah memutuskan pemberlakuan aturan karantina wilayah secara mendadak sehingga membuat masyarakat miskin tertinggal.

Pertama di Indonesia, Kota Tegal Terapkan New Normal Sejak 30 Mei 2020

Langkah pemerintahan Modi juga memaksa ribuan orang untuk berjalan kaki dalam jarak yang sangat jauh atau berdesakan di bus dan kereta khusus untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Lebih dari 100 pekerja migran meninggal dunia, entah karena kecelakaan atau kelaparan selama mereka dalam perjalanan pulang kampung, menurut pejabat Kementerian Dalam Negeri India. Hal ini makin memperparah wabah Covid-19 di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya