Lockdown Berakhir, Warga Wuhan Ramai Beli Mobil

Solopos.com, WUHAN — Kebijajkan lockdown atau isolasi total di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China telah berakhir. Wuhan diisolasi lebih dari dua bulan setelah parahnya persebaran virus corona (Covid-19).

Kini, Kota Wuhan dianggap telah bangkit dari keterpurukan akibat virus corona. Bahkan, warga di Wuhan ramai-ramai mendatangi diler mobil untuk mendapatkan tunggangan baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Round Up Corona Soloraya: Klaster Ijtima Gowa, 1 Positif di Karanganyar

Dilaporkan Detik.com, Senin (13/4/2020), sejumlah diler mobil kebanjiran pembeli setelah lockdown di Wuhan berakhir. “Saya sangat terkejut. Ini seperti booming setelah dormansi dua bulan. Saya pikir penjualan [mobil] juga akan membeku,” kata seorang perwakilan penjualan dialer Audi AG di distrik Wuchang, Wuhan.

Direktur pemasaran Diler Audi Wuchang, Pan Fei, mengatakan beberapa pelanggan lebih termotivasi membeli mobil saat ini dibanding sebelum krisis. Masyarakat menilai kendaraan pribadi lebih aman dibanding angkutan umum.

Selain diler Audi, showroom Cadillac juga mengalami hal yang sama. Perwakilan penjualan Cadillac di Wuhan, Xia Tianyi, mengatakan traffic di dilernya mulai pulih ke tingkat sebelum Wuhan lockdown.

Hadapi Wabah Corona, Pemkab Klaten Siapkan Rp70 Miliar dari Dana APBD

Menurutnya, showroom telah mengalami peningkatan pembeli pertama. Para profesional di bidang kesehatan termasuk dokter turut memburu mobil di diler tersebut setelah lockdown di Wuhan berakhir.

BMW juga mencatat perbaikan tren permintaan mobil baru pada Maret 2020. Itu dinilai sebagai pemulihan yang berkelanjutan di China. “Kami melihat tanda-tanda pertama pemulihan dengan pemasukan pemesanan yang kuat,” ujar Kepala Penjualan BMW, Pieter Nota.

Menurut Asosiasi Delaer Otomotif China, sekitar 99% showroom mobil di China kembali beroperasi sejak 3 April 2020. Traffic konsumen yang menyambangi diler mencapai 66% dari tingkat normal.