SOLOPOS.COM - Liverpool vs Manchester City (Reuters/Phil Noble)

Solopos.com, MANCHESTER — Hormati dulu, hajar kemudian. Ungkapan itu mungkin pas untuk menggambarkan laga antara Manchester City menjamu Liverpool di Etihad, Jumat (2/6/2020) dini hari WIB.

Setelah memberikan guard of honour atau penghormatan atas gelar yang diraih Liverpool musim ini, The Citizens tanpa ampun menggasak rivalnya itu empat gol tanpa balas. Kekalahan besar itu tentu sedikit menodai performa impresif yang dipertontonkan Liverpool hingga akhirnya mengunci gelar pada pekan lalu.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Hasil ini cukup mengejutkan mengingat The Reds tetap menurunkan para pemain intinya di Etihad. Tampil di bawah performa terbaik, gawang Alisson Becker pun harus rela dijebol bergantian oleh penalti Kevin de Bruyne, Raheem Sterling, Phil Foden dan gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain. City bahkan bisa menang 5-0 andai gol Riyad Mahrez di ujung laga tak dianulir.

Ekspedisi Mudik 2024

RUU HIP, Tujuh Ormas Agama Minta Sikap Kenegarawanan DPR

Kekalahan tersebut memang tidak mengubah apa-apa. Namun upaya Liverpool untuk melampaui rekor 100 poin semusim yang dicatatkan City saat juara musim lalu tampaknya bakal semakin terjal.

Liverpool yang kini mengantongi 86 poin butuh setidaknya 15 poin dari enam laga tersisa untuk melewati rekor poin terbanyak milik City. Itu artinya The Reds cuma boleh kalah sekali di sisa musim atau setidaknya sekali imbang karena maksimal poin yang dapat diraih adalah 104.

“Memang ada rekor 104 poin untuk dikejar, tapi kami tidak bisa memaksakan itu. Untuk meraihnya, kami harus memenangi seluruh pertandingan, dan hari ini kami tidak bisa melakukannya,” ujar Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, seperti dilansir Sportskeeda, Jumat.

Tak Tampil Baik

Liverpool pun banjir tudingan terlalu larut dalam euforia hingga kurang waspada saat menghadapi City. Klopp sendiri enggan mewajarkan kekalahan itu dengan alasan sudah menjuarai kompetisi.

Sang pelatih mengakui timnya tak tampil cukup baik. Namun dia menampik hal tersebut ada hubungannya dengan kepastian juara pekan lalu. “Kekalahan ini tentu menyakitkan. Namun itu adalah motivasi dari Pep [Josep Guardiola, pelatih City] pada kami,” tutur Klopp.

Grojogan Sewu Dibuka, Muda-Mudi Dilarang Bergandengan Tangan

Bagi City, pesta gol itu seolah menjadi sinyal mereka siap merebut singgasana The Reds musim depan. Pelatih City, Josep Guardiola, mengatakan persaingan menuju gelar musim depan akan sangat berbeda dibanding musim ini.

“Semua dimulai dari nol dan kami ingin tunjukkan pada Liverpool dan diri kami sendiri bahwa kami bisa melakukannya,” ujar Sang Filsuf, julukan Guardiola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya