SOLOPOS.COM - Suasana saat pembukaan ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2022). Pada Sabtu (6/8/2022) malam nanti akan digelar penutupan atau closing ceremony APG 2022 di tempat yang sama dan dihadiri Presiden Jokowi. (Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, SOLO – Upacara penutupan atau closing ceremony ASEAN Para Games (APG) 2022 akan berlangsung pada Sabtu (6/8/2022) malam ini. Closing ceremony pentas olahraga atlet penyandang disabilitas se Asia Tenggara itu dijadwalkan disiarkan secara live (langsung) oleh TVRI, iNews TV, serta live streaming RCTI+. (Catatan: siaran langsung bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola stasiun televisi bersangkutan).

Sementara itu, apabila pada 30 Juli 2022 lalu, opening ceremony ASEAN Para Games dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pada closing ceremony nanti malam akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penutupan ASEAN Para Games 2022 tetap akan memberlakukan protokol kesehatan ketat tak jauh beda dengan saat pembukaan. Di sisi lain, untuk kuota penonton, pada closing ceremony kali ini lebih sedikit dibandingkan dengan pembukaan yang lalu.

Siaran langsung upacara penutuan ASEAN Para Games 2022 baru akan ditayangkan mulai pukuul 19.00 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Panitia juga sengaja mempersembahkan hiburan tambahan bagi penonton langsung di stadion, baik sebelum on air maupun setelah penutupan resmi pada pukul 21.00 WIB. Pemadaman api kladron yang menandakan rampungnya ASEAN Para Games 2022 akan menjadi salah satu sajian yang cukup dinantikan.

Sementara itu, tema nusantara menjadi konsep closing ceremony ASEAN Para Games 2022, yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Manahan, Sabtu (6/8/2022) malam. Tema nusantara akan menggambarkan kiprah atlet selama menjalani ASEAN Para Games.

Baca Juga: Menjelang Closing Ceremony APG 2022, Indonesia Telah Patahkan Mitos

Creative Director ASEAN Para Games 2022, Eko Supriyanto atau Eko Pece menjelaskan konsep tersebut menjadi gambaran perayaan untuk atlet yang telah menyelesaikan pertandingan sejak 31 Juli hingga 5 Agustus 2022.

“Ini lebih pada selebrasi atau perayaan atas kemenangan para atlet yang sudah bertanding. Sifatnya lebih menghibur pemenang dengan penuh semangat. Semua yang sudah bekerja hingga hasil yang diinginkan,” kata Eko Pece saat persiapan closing ceremony, Sabtu (6/8/2022).

Maestro tari ini juga menjelaskan gelaran closing ceremony bakal memperlihatkan sisi seni budaya Indonesia. Berbeda, saat opening ceremony lebih menujukan budaya lokal Jawa Solo. Memperlihatkan potensi seni budaya dan talenta Indonesia dari sisi seni dan budayanya. Untuk closing ceremony ada icon Hanoman putih dari Pura Mangkunegaran dan Sangkar Muncar Iswara.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Juara Umum ASEAN Para Games dari Waktu ke Waktu

Total ada 600-an penari atau talent kombinasi dari non disabilitas dan disabilitas yang akan menghibur para penonton berjumlah 10.000 orang itu.

“Kami masih kombinasi dengan penari disabilitas seperti opening kemaren tapi porsinya lebih sedikit. Karena waktunya mepet, kita cuma waktu sekitar satupekan saja setelah opening,” jelasnya.

Pemilihan tokoh Hanoman pada closing ceremony menjadi bentuk simbolis kembali putih untuk semua para atlet yang terlihat. Hanoman menggambarkan tidak ada yang menang dan kalah.

“Kita sebenarnya. Hanoman juga sebagai salah satu penguat bahwa kita wujudkan dengan nyata Striving for Equality,” kata dia.

Baca Juga: Pelatih: Timnas CP Football Berjuang hingga Titik Darah Penghabisan

Ia berharap berkolaborasi tokoh Hanoman ini juga pemilihan tokoh dari tuan rumah ASEAN Para Games 2024 yakni Kamboja. Sebab tarian-tarian Ramayana dan cerita Ramayana juga memiliki tokoh Hanoman sebagai tokoh-tokoh figur yang sebagai pemersatu.

Durasi 10.41 menit dari penari Kamboja 50 orang dan Indonesia 25 orang untuk berkolaborasi saat closing ceremony.

Sementara itu, Lend Koreografer ASEAN Para Games 2022, Eko Supendi menjelaskan dalam durasi singkat saat closing ceremony akan menjahit semua talent terlibat.

“Kami mencoba menjahit, tarian api, dolanan anak, tarian nusantara kami merangkainya menjadi sekian sesuai ASEAN Para Games 2022,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya