SOLOPOS.COM - Pemasangan listrik prabayar (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Pemasangan listrik prabayar (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO—Jumlah pelanggan listrik prabayar Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Solo masih minim. Berdasarkan data terakhir Juli 2012, prosentase pengguna listrik prabayar hanya sekitar 8% dibandingkan dengan total pelanggan listrik.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Pelaksana Humas PLN APJ Solo, Suharmanto, mengatakan total pelanggan listrik PLN Solo saat ini adalah 1.056.888 pelanggan. Sedangkan jumlah pelanggan listrik prabayar baru mencapai angka 87.373 pelanggan.

“Setiap bulan rata-rata masuk 500 pelanggan listrik prabayar baru. Jika dilihat sejak bulan Januari 2012 grafiknya selalu naik,” ujar Suharmanto kepada Solopos.com, Rabu (12/9/2012).

Menurutnya, saat ini target jumlah pelanggan listrik yang lebih mudah diatur penggunaannya itu sudah sesuai dengan target PLN Solo. Ia mengaku promosi yang dilakukan PLN Solo cukup gencar.

Selain pelanggan baru, pelanggan meter lama yang bermigrasi ke listrik prabayar juga cukup banyak. Khusus untuk pemasang baru wajib menggunakan listrik prabayar dengan deposit minimal Rp20.000-Rp1 juta itu. Pelanggan yang menunggak tagihan listrik juga diarahkan untuk berpindah ke sistem prabayar. Melalui sistem itu, masyarakat lebih diuntungkan karena dapat memperkirakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Lagipula, mereka juga tidak akan terbebani biaya abonemen pemakaian daya maksimal di atas 900 watt.

PLN Solo masih terus berbenah dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat. Mereka menarget minimal 50% pelanggan akan menggunakan sistem baru tersebut.

“Masih kami perhitungkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini alokasi listrik prabayar masih kurang 600 meter. Ke depan akan kami tingkatkan lagi,” ujarnya.

Total beban daya listrik yang dilayani PLN Solo sebesar 460-470 mega watt pada siang hari. Sedangkan pada malam hari total daya beban untuk menerangi Kota Solo sebesar 496 mega watt.

Sebelumnya, PLN Jateng dan DIY mengumumkan mengincar 50% pelanggan listrik prabayar. Pasalnya, pelanggan listrik prabayar di Jateng dan DIY masih minim. Saat ini, dari 8 juta total pelanggan kurang dari 1 juta pelanggan sudah menggunakan layanan listrik prabayar. PLN Jateng dan DIY berharap pertumbuhan penggunaan 2%-5% per bulan. Sehingga pada 2016, target 50% pengguna listrik prabayar dapat tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya