SOLOPOS.COM - Video Klip Secukupnya dari Hindia. (Youtube)

Solopos.com, SOLO – Lagu Secukupnya yang dinyanyikan oleh Hindia atau Baskara Putra masih betah menempati tangga lagu TOP 100 Billboard Indonesia. Lirik pertama dari single milik Hindia  Secukupnya yang berbunyi “kapan terakhir kali kamu tertidur tenang?”, sempat menjadi perbincangan di Twitter.

Setelah menjadi original sound track (OST) dari film laris Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini atau NKCTHI, lagu Secukupnya melejit pesat. Single kedua dari album perdananya Menari dengan Bayangan bertengger di tangga lagu Spotify Indonesia Top 50 dan telah didengar lebih dari 270.000 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hindia mengaku single keduanya itu sangat berbanding terbalik dengan sebelumnya. Kali ini ia menggunakan pendekatan musik modern untuk menggambarkan kesedihan. Sedangkan warna musik tua menjadi pilihan Hindia untuk menggambarkan kegembiraan.

Berapa Sih Biaya Perawatan Pasien Covid-19? Ini Jawabannya

Lagu dari vokalis grup musik Feast itu dirilis pada (03/5/2019) melalui label rekaman Sun Easter dan diproduseri oleh Adhe arrio. Hindia menulis lirik lagu Secukupnya berdasarkan kisah pribadinya. Ia menceritakan sejak perilisan single pertamanya, banyak teman-temanya yang menganggap Hindia sosok yang selalu bisa menguatkan dan berhasil menarik mereka dari lubang kesedihan.

Namun, di dalam single keduanya ini, Secukupnya, lirik lagu Hindia menegaskan manusia biasa yang juga mengalami hal yang sama. Ia mengajak mereka untuk berjuang bersama keluar dari kesedihan.

Berikut lirik lagu dari Hindia berjudul Secukupnya:

Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang?
(Renggang)
Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang
Di esok hari

Tubuh yang berpatah hati
Bergantung pada gaji
Berlomba jadi asri
Mengais validasi

Dan aku pun terhadir
Seakan paling mahir
Menenangkan dirimu
Yang merasa terpinggirkan dunia

Tak pernah adil
Kita semua gagal
Angkat minumanmu
Bersedih bersama-sama

Sia-sia (Pada akhirnya)
Putus asa (Terekam pedih semua)
Masalahnya (Lebih dari yang)
Secukupnya

Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun
Silam
Putra-putri sakit hati
Ayah-ibu sendiri
Komitmen lama mati
Hubungan yang menyepi

Wisata masa lalu
Kau hanya merindu
Mencari pelarian
Dari pengabdian yang terbakar sirna

Mengapur berdebu
Kita semua gagal
Ambil s’dikit tisu
Bersedihlah secukupnya

Semua yang sirna ‘kan kembali lagi
Semua yang sirna ‘kan nanti berganti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya