SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat-pesawat Lion Air (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, BOYOLALI—Puluhan penumpang pesawat Lion Air JT-533 dengan tujuan Jakarta kembali terlantar di bandara Adi Soemarmo, Boyolali. Para penumpang tersebut meminta pertanggungjawaban pihak maskapai pernerbangan atas keterlambatan keberangkatan selama tiga jam lebih.

Salah seorang penumpang Lion Air, Irvan Iskandar saat ditemui Solopos.com di lobby bandara, Minggu (10/11/2013), ini harus beradu mulut dengan pihak bagian informasi penerbangan. Pasalnya, ia dan penumpang pesawat lainnya tak bisa mendapat jawaban dari pihak maskapai Lion Air terkait keterlambatan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pihak Lion Air tidak kesannya itu tidak mau bertanggung jawab, tidak memberi keterangan yang jelas kepada kami. Dari pihak menejer Lion Air saat ditemui para penumpang tidak mau memberikan keterangan dengan alasan sedang tidak melaksanakan tugas,” kesalnya.

Ia mengatakan, pihak informasi menyampaikan jika keterlambatan tersebut dikarenakan dari adanya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerangkan adanya cuaca buruk. Sehingga, hal pesawat dari Jakarta pun mengalami keterlambatan.

“Katanya dari BMKG menjelaskan adanya cuaca buruk, tetapi saya tanya datanya juga tidak bisa memberikan,” paparnya.

Informasi jadwal penerbangan, tiga penerbangan pesawat dari Bandara Soeakarno Hatta mengalami keterlamban. Tiga nomor penerbangan tersebut antara lain JT-538 yang berangkat pukul 17.00 WIB, JT-532 yang berangkat pukul 19.20 WIB dan lion air dengan nomor penerbangan JT-530 yang berangkat pukul 20.45 WIB.

Manajer Lion Air Solo, Leo Kartiko saat dihubungi Solopos.com mengatakan belum bisa memberikan keterangan apapun terkait keterlambatan tersebut. “Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan apa-apa, kami sendang di lapangan untuk operating alat-alat untuk mempersiapkan penerbangan berikutnya,” paparnya.

Di sisi lain, sejumlah pesawat Lion Air yang diberangkatkan dari Jakarta menyesalkan dengan sikap maskapai penerbangan. Karena, para penumpang harus berada di dalam pesawat selama lima jam lebih tanpa adanya keterangan yang jelas dari awak pesawat.

“Saya terbang dari Jakarta pukul 15.45 WIB dan baru tiba di Solo pukul 21.10 menit, saya menyesalakan pihak maskapai yang seperti ini,” ungkap penumpang pesawat, Indrasmetisa, 24, yang baru saja tiba.

Ia menceritakan pada masa perjalanan, sebenarnya pesawat JT-538 yang kami tumpangi sudah sampai di Solo. Karena cuaca buruk, pihak bandara Adi Soemaromo tidak mengijinkan untuk mendarat sehingga kami harus kembali ke Jakarta.

“Sesampainya di Jakarta, kami tidak mendapat penjelasan apa-apa, penumpang pesawat bingung, dan kami ternyata hanya diputar-putarkan di bandara Soekarno Hatta,” pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya