SOLOPOS.COM - Anggota linmas Kecamatan Pasar Kliwon dan muspika menggelar pengecetan tembok keraton kasunanan, Minggu (1/5/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Linmas Solo, Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon menggelar pengecetan tembok keraton.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon mengerahkan sebanyak 100 personel linmas untuk membersihkan tembok Keraton Solo bagian luar yang menjadi sasaran vandalisme, Minggu (1/5/2016) pagi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Camat Pasar Kliwon, Agus Santoso, mengatakan Mei menjadi bulan gotong royong. Dia menjelaskan kegiatan membersihkan tembok Keraton sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon terhadap daerah wisata. Agus tidak ingin keberadaan tembok Keraton yang kumuh memberikan kesan negatif tebtang Solo khususnya dari para wisatawan.

“Kami kerja bakti menbersihkan tembok Keraton bagian luar. Kegiatan ini sebagai bentuk kepdulian kami dengan kondisi daerah wisata. Jangan sampai wisatawan ke Solo kecewa dan memberikan penilaian buruk karena keberadaan tembok-tembok Keraton yang dipenuhi coretan,” kata Agus kepada Solopos.com di sela-sela kerja bakti, Minggu.

Pantauan Solopos.com di lokasi, bukan hanya personel linmas yang turun tangan membersihkan tembok Keraton, melainkan dibantu puluhan pejabat Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon, pejabat Pemerintah Kelurahan se-Pasar Kliwon, pengurus LPMK se-Kecamatan Pasar Kliwon, personel TNI-Polri, dan masyarakat di sekitar Keraton. Mereka menghapus tulisan atau gambar wujud aksi vandalisme dengan menggunakan cat berwarna putih.

“Kegiatan kerja bakti semacam ini harus dilakukan secara bersinergi oleh banyak pihak. Pejabat pemerintah bahkan mesti rela untuk tidak libur bersama keluarga. Kami bersama-sama telah membangun komitmen untuk melayani masyarakat. Masyarakat yang mau terlibat dalam kegiatan kerja bakti juga luar biasa. Mereka peduli terhadap lingkungan sekitar,” jelas Agus.

Disinggung keterlibatan pihak Keraton dalam kegiatan kerja bakti membersihkan tembok Keraton, Agus menyebut, sudah ada. Dia meminta kerabat Keraton untuk membersihkan tembok Keraton bagian dalam bersama masyarakat. Sedangan personel linmas dan peserta kerja bakti lain, lanjut Agus, menangani tembok Keraton bagian luar. Dia menyebut kegiatan kerja bakti tersebut atas inisiatif Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon, bukan dari Keraton.

“Kegiatan ini merupakan keputusun pemerintah, bukan keraton. Kami mengadakan kegiatan gotong royong. Kegiatan gotong royong menjadi roh bangsa Indonesia. Kami nulai siaga dengan aksi vandalisme. Saya mengatakan, kerja linmas sudah baik, namun tetap harus ditibgkatkan. Linmas di kelurahan harus mampu menyetop aksi vandalisme,” papar Agus.

Agus berkomitmen akan menindak tegas pelaku vandalisme apabila tertangkap tangan. Dia menceritakan belum lama ini pelaku vandalisme ditangkap di Kelurahan Kedung Lumbu. Pelaku lantas diminta menbuat surat pernyataan untuk tidak lagi melakukan aksi vandalisme. Selain itu, menurut Agus, orang tua dan pihak sekolah dari pelaku vandalisme juga diundang untuk diperingati.

Agus sepakat apabila pelaku kembali melakukan aksi vandalisme akan dihukum setimpal. Menurut dia, pelaku vandalisme akab diminta untuk membersihkan coretan atau gambar hasil karyanya sendiri. Agus ingin mereka mengerti butuh tenaga untuk merehabilitasi tembok atau ruang lain yang telah dirusak dengan aksi corat-coret sembarangan. Dia meminta petugas linmas untuk lebih cermat.

Personel linmas Kelurahan Baluwarti, Suyono, meminta masyarakat ikut mengontrol aksi vandalisme. Dia berharap masyarakat segera melaporkan setiap kali temuan pelaku vandalisme di mana pun tempatnya kepada pihak-pihak terkait. Suyono mengimbau kepada masyarakat, khususnya anak muda untuk berekspresi di ruang yang benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya