SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak lima sekolah menengah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) dan mengganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena temuan kasus Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah, Sunarno, mengatakan ada lima sekolah di Karanganyar di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang melaksanakan PJJ. Lima sekolah itu, SMAN 1 dan 2 Karanganyar, SMAN Colomadu, SMKN 1 Karanganyar dan SMKN Matesih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Seorang Guru SMK di Matesih Meninggal Terpapar Corona, PTM Disetop

“Tiga sekolah masing-masing SMA 1, SMA 2 Karanganyar dan SMA Colomadu lebih dulu PJJ. Sekarang tambah dua sekolah lagi yang PJJ, yaitu SMK 1 Karanganyar dan Matesih,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Senin (21/2/2022).

kasus terkini, seorang guru di SMKN Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah meninggal dunia diduga setelah berjuang melawan virus Corona. Temuan kasus itu berdampak pada penghentian sementara PTM di sekolah tersebut. Selanjutnya, PTM diganti dengan PJJ.

Baca Juga : Bupati Yuni: PTM Sragen Dipertahankan, Genjot Capaian Vaksin Booster

Selain SMKN Matesih, PTM di SMKN 1 Karanganyar juga disetop karena temuan satu kasus Corona. Temuan kasus Covid-19 di dua sekolah itu menambah panjang daftar sekolah di Kabupaten Intanpari yang menghentikan PTM.

Sunarno membenarkan temuan kasus positif Corona di dua SMK tersebut. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menimpa siswa didik maupun guru. Untuk SMKN Matesih, dia menyebutkan bahwa seorang guru meninggal karena terpapar Corona. Hal itu mengacu laporan yang diterima bahwa guru tersebut memiliki riwayat diabetes.

Baca Juga : Ada Temuan Kasus Covid-19, Giliran SMAN Colomadu Setop PTM

Kedua sekolah menengah kejuruan itu akan melaksanakan PJJ hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Kami menunggu hasil tracing dari petugas kesehatan. Jadi kami belum tahu kapan PTM mulai digelar kembali di sekolah itu,” ujar dia.

Meluasnya kasus temuan virus Corona di lingkungan pendidikan itu harus menjadi perhatian serius warga sekolah. Penerapan protokol kesehatan (prokes) di masimg-masing sekolah perlu ditingkatkan. Termasuk, peran aktif Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di lingkungan sekolah. “Jangan abai menerapkan prokes. Selalu gunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, itu yang penting.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya