SOLOPOS.COM - Panorama Telaga Cebong di Desa Sembungan, Kejajar, Dieng, Wonosobo. (JIBI/Harian Jogja/Muhammad Nurbawa).

Solopos.com, WONOSOBO — Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonosobo tengah mendorong pengembangan lima objek wisata di wilayahnya sebagai Dieng baru. Keberadaan lima objek wisata Dieng baru ini diyakini bakal semakin meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Wonosobo.

Hal itu disampaikan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat menghadiri acara Nguda Rasa di Pendapa Utara Kabupaten Wonosobo, Senin (7/3/2022). Afif tak menampik saat ini Kawasan Dieng menjadi andalan pariwisata di Kabupaten Wonosobo. Meski demikian, wisata di Wonosobo tidak hanya Kawasan Dieng, tapi juga terdapat sejumlah destinasi wisata yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kelima destinasi wisata yang akan dikembangkan menjadi Dieng baru itu antara lain kawasan Telaga Menjer, Pemandiang Kalianget, koridor Candiyasan-Keseneng, Waduk Wadaslintang, dan Gunung Lanang Mergolangu Kalibawang.

Baca juga: Dieng Plateau Wonosobo, Tempat Persemayaman Dewa & Lelembut

“Kami dorong dan persiapkan lima Dieng baru untuk dapat go international melalui perbaikan sarana dan prasarana yang ada. Selain itu, meningkatkan manajemen dan pengelolaan pariwisata yang memiliki ciri khas yang tidak ditemui di tempat lain, yang pada akhirnya mampu mendatangkan wisatawan,” ujar Afif.

Mantan Ketua DRPD Kabupaten Wonosobo itu menambahkanselain pengembangan SDM dan pariwisata, sektor ekonomi khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga terus mendapatkan pendampingan agar tetap eksis dan optimal di masa pandemi Covid-19.

“Kehadiran pemerintah dengan memberikan subsidi modal dan bunga, memberikan akses seluas-luasnya, dan membuka ruang diskusi yang dinamis diharapkan mampu mendorong perekonomian semakin maju dan ramah investasi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, menyampaikan orientasi pembangunan Pemkab Wonosobo lebih mengarah pada peningkatan layanan publik. Hal itu salah satunya diwujudkan dengan telah dibukanya fasilitas gerai pelayanan publik (GPP) yang nantinya akan menjadi mal pelayanan publik (MPP).

Baca juga: Tradisi Mandi Kembang Leson Tujuh Rupa di Wonosobo, Ini Artinya…

“Kepemimpinan kami laksanakan tanpa adanya unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pelayanan harus terus ditingkatkan mengingat tugas kami juga masih banyak, antara lain pengentasan masalah kemiskinan, stunting, anak yang tidak sekolah dan lain-lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya