Solopos.com, BOYOLALI — Desa Tumang, Cepogo, Boyolali yang terkenal dengan kerajinan logamnya sedang menghadapi masalah. Bahan baku logam yang hampir sebagian besar impor kini sulit didapat lantaran pandemi mengharuskan pembatasan barang keluar masuk lintas negara.

Hal ini disampaikan kepala desa Tumang, Muwardi, Kamis (24/2/2022). Menurut Kades Tumang di dalam negeri belum ada pembuatan plat tembaga kuningan.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Kalaupun ada, harga bahan baku yang didapat terbilang tinggi. Selain sulit mendapat bahan baku, kendala lain yang ditemukan perajin adalah soal pemasaran.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kesulitan Regenerasi, Perajin Logam Tumang Boyolali Cari Pandai Besi

Perajin lokal kerepotan lantaran harus beradaptasi dengan digitalisasi. Banyak perajin di luar Tumang yang mencatut nama Tumang untuk strategi pemasaran.

Karena itu, Muwardi berencana mengolah database untuk perajin lokal. Selain itu Muwardi bertekad untuk memudahkan perajin dengan mengambil beberapa potensi yang merupakan bagian dari kerajinan.

Baca Juga: Kumpul di Makam Leluhur, Begini Suasana Sadranan di Cepogo Boyolali

Pemerintah desa menurutnya telah berupaya melakukan transaksi keuangan menggunakan non-tunai. Untuk perajin, desa melalui BUMDES menyediakan BRI Link, BCA Link, ada BNI Link juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya