SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. (Istimewa)

Solopso.com, SOLO — Masyarakat dapat memberikan laporan mengenai kecelakaan, kerusakan jalan, kemacetan, banjir, maupun bencana alam lainnya melalui aplikasi Elektronik Policing Solo (Elingsolo).

Aplikasi Elingsolo itu menjadi bagian dari pelayanan Solo Smart City yang beberapa waktu lalu diresmikan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Elingsolo dikembangkan dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan Elingsolo dapat diakses melalui aplikasi Solo Destination yang telah dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. “Jadi di dalam aplikasi Solo Destination itu nanti telah ditambah satu ruang, yakni Elingsolo,” kata dia Kamis (24/2/2022).

Baca Juga : Jaringan Fiber Optik Kuatkan Program Smart City di Sukoharjo

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti diketahui, Kapolri meluncurkan program Solo Smart City pada Jumat (18/2/2022). Program tersebut akan terus dikembangkan hingga skala nasional. Ade mengatakan Solo Smart City merupakan program kolaborasi Polri dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ade mengklaim program Solo Smart City sudah mendapat tanggapan positif dari masyarakat Solo. “Respons masyarakat terhadap Solo Smart City sangat baik. Kami mengintegrasikan seluruh aplikasi pelayanan masyarakat baik di Polri maupun Pemkot Solo. Masing-masing aplikasi terhubung dalam satu rumah, Solo Smart City. Banyak yang sudah mengakses,” kata dia, Kamis (24/2/2022).

Selain itu, sudah ada 37 kamera yang terpasang di sejumlah lokasi di Kota Solo untuk mendukung Solo Smart City. Kamera tersebut untuk memantau kondisi Kota Solo. Dari 37 kamera, tiga kamera di antara telah dilengkapi teknologi face recognition. “Kami harapkan ini bisa memberikan manfaat lebih,” lanjut Ade.

Baca Juga : WTP 6 Kali Sragen Berbuah Penghargaan Smart Governance

Kolaborasi dan Sinergi

Sebelumnya, Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan konsep Solo Smart City memadukan unsur Polri dan Pemkot Solo sehingga diharapkan bisa memberikan pelayanan dengan memadukan teknologi informasi. Kemudian, lanjut dia, diharapkan bisa memberikan pelayanan yang bersifat command center terkait peristiwa yang terjadi.

“Dengan mengintegrasikan ini masing-masing bisa saling mengisi dan turun ke lapangan sesuai kebutuhan dan situasi. Misal, ada kecelakaan, kriminalitas, dan kebakaran. Masing-masing fungsi dengan sistem pelayanan yang ada terhubung. Anggota di lapangan melakukan langkah-langkah mencari, mengamankan, menangkap pelaku, dan cepat melakukan pemadaman. Ini bisa dilakukan dengan baik karena kolaborasi dan integrasi,” jelas dia seusai peresmian.

Baca Juga : Demi Smart City, Pimpinan Daerah Diajak Ikut Pelatihan Cakap Digital

Kapolri berharap program tersebut dapat terus ditingkatkan. “Kami juga berharap Solo Smart City bisa menjadi role model yang kami replikasi untuk dikembangkan ke kota lain. Bukan hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga provinsi, dan nasional. Diawali dari Solo Smart City karena di sini antarstakeholder sudah siap berkolaborasi dan bersinergi. Itu modal penting,” tutur Kapolri.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan sudah ada sejumlah CCTV yang terpasang saat ini. Melalui program tersebut diharapkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa lebih baik. “Saat ini tugas Pemkot adalah menambah fasilitas infrastruktur CCTV untuk ditempatkan di mana lokasi rawan,” ungkap Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya