SOLOPOS.COM - Para pemain Juventus merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Massimo Pinca)

Liga Italia diwarnai dengan kemenangan Juventus dan kekalahan Napoli.

Solopos.com, ROMA — Asa Juventus meraih scudetto selama tujuh musim beruntun awalnya tampak jauh panggang dari api. Namun, mimpi tim berjuluk Nyonya Tua itu tidak terlihat mustahil setelah mereka memangkas jarak dari rival terberat mereka, Napoli, menjadi satu poin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mental juara Juventus terlihat ketika mereka menumbangkan Lazio lewat gol Paulo Dybala di menit ke-93. Kemenangan dramatis itu cukup mengantar Bianconeri, julukan lain Juve, menambah tiga poin.

Ekspedisi Mudik 2024

Juve pun pantas berterimakasih kepada AS Roma. Sebab, Roma mampu membungkam rival terberat mereka, Napoli, dengan pertarungan sengit dengan sjkor 4-2. Padahal, Napoli bermain di hadapan pendukung sendiri, di San Paolo.

Kemenangan Juve dan kekalahan Napoli membuat persaingan perebutan scudetto musim ini semakin memanas. Peluang Bianconeri untuk mengudeta Napoli dari singgasana klasemen sementara Seri-A semakin terbuka. Sebab, Juve masih menyimpan satu pertandingan lebih banyak ketimbang Napoli.

“Ini untuk kepercayaan diriku. Ini gol yang sangat penting. Gol ini juga memberi kami hasil besar melawan Lazio yang bermain dengan bagus,” ujar Dybala, seperti dilansir football-italia.net.

Lazio  tampil lebih dominan dari segi serangan di Olimpico. Tim yang diarsiteki Simone Inzaghi tersebut beberapa kali mengancam gawang Nyonya Tua. Namun, upaya Ciro Immobile dkk. masih bisa diamankan kiper Juve, Gianluigi Buffon.

Menariknya, satu-satunya gol di Olimpico tersebut lahir dari satu-satunya shot on traget Juve. Lebih gila, karena gol Dybala itu terjadi di detik-detik terakhir pertandingan. “Sepak bola memang gila. Kami bangkit untuk menyamakan 2-2 dan kalah dari Lazio pada Piala Super di menit akhir, malam ini mereka yang kalah di menit terakhir,” jelas Pelatih Juve, Massimiliano Allegri.

Kini, Juve bisa menentukan scudetto lewat tangan mereka sendiri tanpa bergantung lagi pada hasil-hasil milik Napoli. Partenopei, julukan Napoli, memang bernasib sial. Peluang mereka untuk mengakhiri paclik scudetto sejak 1990 kembali terancam setelah kandas 2-4 dari Roma.

“Kami semakin kuat untuk membuat Juve semakin sulit di perebutan gelar, namun mereka kini favorit,” sesal Pelatih Napoli, Maurizio Sarri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya