SOLOPOS.COM - Para pemain Liverpool merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Phil Noble)

Liga Inggris menyajikan kemenangan Liverpool.

Solopos.com, LONDON — Ada kesamaan antara Liverpool dan West Ham United musim ini. Pertahanan kedua tim sama-sama rapuh sebelum mereka bertemu di London Stadium, London, Minggu (5/11/2017) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum pertemuan itu, gawang Liverpool kebobolan 16 gol dalam 10 pertandingan pembuka Liga Premier Inggris. Sementara gawang West Ham kemasukan 19 gol dalam 10 laga. Namun, Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, akhirnya menemukan formula baru untuk memperkuat pertahanan timnya.

Klopp  memakai formasi klasik 4-4-2 ketika bertandang ke markas West Ham. Biasanya, mantan der trainer Borussia Dortmund itu setia dengan pakem ofensif 4-3-3. Tapi, kali ini dirinya hanya menempatkan dua striker di depan, yakni Mohamed Salah dan Roberto Firmino, agar bisa menumpuk pemain lebih banyak di barisan belakang atau tengah.

Emre Can dkk. awalnya tampak membutuhkan adaptasi. Mereka belum menemukan ritme, terutama mencetak gol. Tapi ketika Salah mencetak gol pertama pada menit ke-21, keran gol Liverpool seolah tidak terkontrol. Salah mencetak brace, sedangkan Joel Matip dan Alex Oxlade-Chamberlain menyumbang masing-masing sebiji gol.

Selain serangan Liverpool tetap agresif, pertahanan tim berjuluk The Reds menjadi lebih stabil dengan format 4-4-2. Terbukti gawang gawang Liverpool hanya kebobolan satu gol dari Manuel Lanzini.

“Kami mengubah sistem, saat latihan kemarin, itu kali pertama kami memakai sistem itu [4-4-2]. Kami pakai 4-4-2, meski awalnya seperti line-up yang sangat ofensif, namun faktanya itu ide yang sangat beda,” jelas Klopp, seperti dilansir liverpoolecho.co.uk.

“Kami ingin pertahanan yang lebih kuat, lebih kompak, dan memakai ruang untuk serangan balik. Itu seperti line-up ofensif namun sebenarnya itu benar-benar line-up difensif,” sambungnya.

Sementara, kebobolan empat gol membuktikan pertahanan The Hammers, julukan Liverpool, masih mudah kemasukan. Manajer West Ham, Slaven Bilic, semakin tertekan di kursi jabatannya dan terancam menjadi pengangguran setelah timnya semakin terjerumus di papan bawah.

Pelatih berpaspor Kroasia tersebut mengaku siap menghadap owner The Hammers, David Gold dan David Sullivan, jika diperlukan. “Saya selalu menghadapi beberapa situasi, itu sudah konsekuensi. Saya kuat dan saya selalu tangguh, dan saya tidak bersembunyi dari apa pun,” urai Bilic di Dailymail.co.uk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya