SOLOPOS.COM - Pelatih Watford, Marco Silva (JIBI/Reuters/Lee Smith)

Liga Inggris diwarnai dengan Watford yang memecat Marco Silva.

Solopos.com, WATFORD – Jika ada pelatih yang tetap dipuji sekalipun timnya terdegradasi musim lalu, dia adalah Marco Silva. Pelatih asal Portugal itu gagal menyelamatkan Hull City dari zona degradasi setelah hanya mampu finis di peringkat 18 Liga Premier Inggris dengan 34 poin dari 38 pertandingan.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Capaian manajer yang menggantikan Walter Mazzarri 5 Januari 2017 itu memang tak terlalu buruk. Dia meraih tujuh poin dari empat laga awalnya saat menakhodai Hull di Liga Premier Inggris. Pelatih yang kerap dijuluki “Mini Mourinho” karena kejeniusannya itu juga sempat mengalahkan tim kuat seperti Manchester United dan Liverpool di Piala Liga dan kompetisi domestik. Namun The Tigers, julukan Hull, harus tetap terdegradasi karena menelan lima kekalahan dari tujuh pertandingan di akhir kompetisi.

Banyak pihak menilai Silva bisa berbuat lebih jika Hull City lebih cepat mengontraknya. Kapten Hull saat itu, Michael Dawson, mengakui Silva sudah membuat para pemain terkesan dengan idenya. Bekal ini pun membawa Silva menuju Watford awal musim ini. Dia digadang-gadang menjadikan Watford sebagai kuda hitam Liga Premier.

Seperti biasa, pelatih 40 tahun itu langsung menunjukkan sentuhan midasnya dengan membawa Watford hanya sekali kalah di delapan laga pertama Liga Premier. Tom Cleverley dkk. pun sempat memanaskan perburuan lima besar klasemen awal musim.

Namun seperti mengulang musim lalu, Silva kembali kehabisan bensin setelah timnya meraih hasil impresif di awal racikannya. The Hornets, julukan Watford, belakangan akrab dengan hasil buruk. Catatan satu kemenangan dari 11 laga terakhir membuat eks Manajer Sporting Lisbon itu didepak dari Vicarage Road.

Manajemen The Hornets sudah tak tahan setelah tim keok 0-2 dari Leicester City akhir pekan lalu. Muncul isu yang menyebut pendekatan Everton terhadap Silva membuat sang pelatih susah fokus di tim. Everton memang sempat kebingungan mencari manajer setelah memecat Ronald Koeman.

“Ini adalah keputusan yang sulit. Namun untuk keamanan dan kesuksesan tim, manajemen percaya harus ada perubahan,” demikian pernyataan resmi Watford dilansir Soccerway, Minggu (21/1/2018).

Terlepas dari penurunan signifikan Watford tiga bulan ini, hasil yang diraih Silva sebenarnya tak jelek-jelek amat. The Hornets masih berada di 10 besar klasemen dengan 26 poin dari 24 pertandingan. Silva juga sukses mengorbitkan striker muda asal Brasil, Richarlison. Sang striker kini menjadi top scorer kedua tim dengan lima gol.

Lantas, siapa yang ditunjuk untuk mengganti Silva di Vicarage Road? “Klub akan mencari pengganti secepatnya dan tak akan komentar sebelum pelatih anyar ditunjuk,” tegas Watford.

Dengan pemecatan Silva, sudah ada delapan pelatih yang didepak tim Liga Premier musim ini. Dia menyusul nasib Frank de Boer (Crystal Palace), Craig Shakespeare (Leicester), Ronald Koeman (Everton), Slaven Bilic (West Ham), Tony Pulis (West Brom), Paul Clement (Swansea), dan Mark Hughes (Stoke City).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya