SOLOPOS.COM - Borussia Dortmund (JIBI/Reuters/Kai Pfaffenbach)

Liga Champions diwarnai dengan kritik yang dilontarkan Borussia Dortmund kepada UEFA.

Solopos.com, DORTMUND – Borussia Dortmund mengkritik UEFA terkait penjadwalan ulang laga leg pertama babak perempatfinal Liga Champions. Hal itu lantaran, jadwal ulang itu kurang dari 24 jam dari jadwal sebenarnya.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Seperti diketahui, laga Dortmund vs Monaco sedianya digelar pada Rabu (13/4/2017) 01.45 dini hari WIB. Namun jelang laga, terjadi ledakan di dekat bus pemain Dortmund saat perjalanan menuju stadion. Marc Bartra menjadi satu-satunya korban luka dalam ledakan tersebut dan membuatnya harus dioperasi.

Selanjutnya, UEFA memutuskan untuk menunda pertandingan. Laga pun kemudian dijadwal ulang pada Rabu pukul 23.45 malam WIB, atau kurang dari 24 jam dari kejadian. Pelatih Dortmund, Thomas Tuchel, geram dengan keputusan UEFA terkait penjadwalan ulang tersebut. Dia menilai keputusan itu mengabaikan kondisi para pemain Dortmund usai serangan.

“Kami tidak pernah ditanyai. Kami diberi tahu lewat pesan singkat bahwa keputusan sudah diambil di Swiss. Ketika mereka bilang ‘kalian bermain besok’, kami sepenuhnya merasa diabaikan,” ujar Tuchel seperti dikutip dari Reuters.

“Mereka memperlakukan kami seolah-olah yang dilempar ke bus adalah kaleng bir. Kami butuh waktu lebih untuk melakukan pemeriksaan. Ini memberi kesan kalau kami tidak bisa berbuat apa-apa, bahwa kami harus tetap berjalan dan tidak ada hal lain yang lebih penting.”

“Saya mendorong semuanya untuk menghadapi pertandingan dengan serius, tapi sepakbola bukan hal yang paling penting di dunia,” tandasnya.

Pada akhirnya, Dortmudn harus mengakui keunggulan Monaco di laga tersebut. Bermain di kandang sendiri di Signal Iduna Park, Dortmund dibekuk Monaco dengan skor 2-3. Kylian Mbappe mencetak dua gol untuk Monaco, sementara satu gol lainnya berkat gol bunuh diri Sven Bender. Sementara gol balasan Dortmund dibuat Ousmane Dembele dan Shinji Kagawa.

Tak hanya Tuchel, bek Dortmund Sokratis Papastathopoulos juga ikut menyuarakan kritik. Sokratis yang diturunkan melawan Monaco menganggap sikap otoritas sepak bola Eropa itu amat sangat tidak manusiawi mengingat insiden yang terjadi bukanlah peristiwa sembarangan.

“Saya senang karena masih hidup. Itu momen paling sulit sepanjang hidup dan saya harap tidak ada lagi yang mengalaminya. Setelah kejadian itu, saya tidak sempat lagi berpikir soal pertandingan,” tutur Sokratis dikutip Four Four Two.

“Mereka [UEFA] harusnya mengerti kalau kami bukan binatang. Kami manusia, punya keluarga yang punya anak kecil di rumah. Sekali lagi, kami bukan binatang. Saya senang semua pemain dan staf,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya