SOLOPOS.COM - Real Madrid vs Paris St Germain (JIBI/REUTERS/Sergio Perez)

Liga Champions akan menyajikan laga PSG vs Real Madrid.

Solopos.com, PARIS — Real Madrid masih dalam koridor yang tepat memburu La Decimotercera (gelar ke-13) di Liga Champions. Cristiano Ronaldo dkk. siap menuntaskan perlawanan Paris Saint Germain (PSG) untuk lolos ke perempatfinal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Los Blancos, julukan Madrid, memang difavoritkan melenggangkan kaki ke babak delapan besar. Itu karena mereka sudah unggul 3-1 atas PSG pada leg pertama babak 16 besar di Santiago Bernabeu. Dengan modal itu, tim yang diarsiteki Zinedine Zidane tersebut masih bisa lolos ke babak berikutnya meski menelan kekalahan dengan margin satu gol pada leg kedua di markas PSG, Parc des Princes, Paris, Rabu (7/2/2018) pukul 02.45 WIB.

Jika terwujud, Madrid bakal melangkah ke perempatfinal untuk kali kedelapan secara beruntun. Madrid pun bisa berkaca pada performa mereka pada babak 16 besar musim lalu. Saat itu, Karim Benzema dkk. juga menang 3-1 pada leg pertama melawan Napoli. Los Blancos kemudian menuntaskannya dengan skor yang sama pada leg kedua.

Madrid semakin diunggulkan karena PSG tidak bisa menurunkan megabintang mereka, Neymar. Pemain termahal di dunia tersebut mengalami cedera metatarsal yang memaksanya naik meja operasi, akhir pekan lalu. Neymar diperkirakan absen dari lapangan hijau sampai akhir musim nanti.

Madrid mendapatkan suntikan tenaga dengan kembalinya duo gelandang berpengaruh mereka, Luka Modric dan Toni Kroos. Modric dan Kroos absen lebih dari sepekan karena cedera. Namun, mereka sudah kembali berlatih dengan Los Blancos, julukan Madrid, di Valdebebas dan ikut diboyong ke Paris. “Mereka [Kroos dan Modric] pemain yang penting, namun kami harus melihat kondisinya sampai Selasa [Rabu dini hari WIB]. Jika mereka belum bisa main, maka pemain lain yang bakal  turun,” jelas Zidane, seperti dilansir Ibtimes.co.uk, Senin (5/3/2018).

Sebaliknya, kendati kalah 1-3 pada leg pertama, PSG enggan mengibarkan bendera putih. Semangat balas dendam itu dikobarkan PSG dengan masif pada situs resmi dan akun media sosial mereka. PSG menuliskan slogan “Ensemble on va le faire” yang berarti “Bersama Kita Bisa”.

Memang bukan mustahil membalikkan kekalahan 1-3. Dalam sejarah kompetisi UEFA, PSG pernah sekali menyingkirkan Madrid meski mereka kalah pada leg pertama. Hal itu terjadi pada babak perempat final Piala UEFA (Liga Europa) 1992/1993). Saat itu, Les Parisiens juga menelan kekalahan 1-3 pada leg pertama di Santiago Bernabeu. Akan tetapi mereka bisa bangkit membalasnya dengan skor 4-1 pada leg kedua di Parc des Princes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya