SOLOPOS.COM - Juventus. (Reuters-Massimo Pinca)

Solopos.com, TURIN — Mental penggawa Juventus bakal diuji saat menjamu Olympique Lyon dalam leg II babak 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB.

Meski berstatus juara Serie-A, Juve tak serta merta mudah menaklukkan Lyon yang baru saja tunduk dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Piala Liga Prancis. Apalagi mereka harus memulai laga dengan defisit gol setelah takluk 0-1 di markas Lyon.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lahan Pertanian di Klaten Boleh Ditanami Walau Sudah Ada Patok Tol Solo-Jogja

Kondisi mental Paulo Dybala dkk. belakangan memang membuat khawatir Maurizio Sarri. Sang pelatih menyebut tim kerap mengalami rasa gugup, terutama di periode setelah tim menundukkan Lazio, 21 Juli 2020.

Usai kemenangan itu, Bianconeri menelan tiga kekalahan dari empat laga pamungkas Serie-A. Beruntung deretan kekalahan tersebut tak membuat Juve tergelincir dari posisi singgasana.

“Mental dan rasa gugup harus segera dipulihkan untuk bisa memberikan segalanya melawan Lyon. Apalagi laga dimulai dengan 0-1, ini sangat sulit,” ujar Sarri seperti dilansir juventus.com, Kamis (6/8/2020).

Situasi Sulit

Namun Juventus bukannya tak punya pengalaman untuk keluar dari situasi sulit. Musim lalu mereka lolos ke perempatfinal Liga Champions setelah sempat tertinggal 0-2 di leg I kontra Atletico Madrid. Saat itu Cristiano Ronaldo mengamuk dengan mencetak hattrick yang mengantarkan Juve unggul 3-0, sekaligus membuat agregat menjadi 3-2.

Ronaldo bisa kembali menjadi pembeda ketika Juventus menjamu Olympique Lyon akhir pekan ini. Apalagi kondisi pemain Timnas Portugal itu sangat fit seusai diistirahatkan di pekan terakhir Serie-A.

“Hattrick Ronaldo? Tidak ada yang meragukan kemampuan Cristiano untuk melakukannya lagi. Dia siap memberi keajaiban lain,” ujar kiper Juventus, Wojciech Szczesny.

Ditancapi Patok, Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja di Klaten Masih Boleh Ditanami

Tuan rumah sendiri diuntungkan karena masih dalam kondisi terbaik mengingat liga baru saja rampung. Ini berkebalikan dengan Lyon yang tak bisa menjaga kebugaran sebaik Juve setelah Ligue 1 dihentikan karena pandemi Covid-19. Selama vakum kompetisi, Les Gones hanya menjalani empat uji coba dan satu laga kompetitif ketika keok lewat adu penalti kontra PSG di final Piala Liga Prancis.

“Juventus tak bermain baik di leg pertama, tapi sekarang segalanya telah berubah. Mereka memainkan lebih banyak pertandingan dari kami. Begitu banyak hal yang berbeda saat ini,” ujar bintang Lyon, Memphis Depay, dilansir Sportskeeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya