SOLOPOS.COM - Saul Niguez dan Juanfran (Dailymail)

Liga Champions 2015/2016 belum menjadi milik Atletico Madrid yang kembali menyerah di partai final.

Solopos.com, MILAN – Atletico Madrid berhasil lolos ke babak final Liga Champions dua kali dalam tiga tahun terakhir. Tapi Atletico selalu kalah dalam dua edisi final itu. Menariknya dia dijungkalkan oleh klub yang sama yakni, Real Madrid.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Penggawa Atletico, Saul Niguez, pun menilai timnya tak layak kalah untuk kali kedua. Apalagi dalam laga di San Siro, Minggu (29/5/2016) dini hari WIB itu, Atletico tampil apik. Mereka kecolongan gol lebih dulu lewat Sergio Ramos, tapi mampu menyamakan kedudukan berkat gol Yannick Ferrerira Carrasco.

Pertandingan berlanjut hingga extra time dan Adu penalti. Di babak adu tos-tosan, Atletico menyerah dengan skor 5-3. Lima penendan Madrid sukses menjalankan tugasnya. Sementara Juanfran menjadi satu-satunya algojo Atletico yang gagal.

Los Colchoneros pun harus mengakui keunggulan rival sekota mereka itu untuk kali kedua di partai final Liga Champions. Sebelumnya pada musim 2013/2014, mereka takluk dengan skor 1-4 setelah melewati babak perpanjangan waktu. Saat itu, Atletico unggul lebih dulu lewat Diego Godin. Tapi kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Sergio Ramos mencetak gol penyeimbang di masa injury time babak kedua.

Pada babak extra time, Atletico harus bermain dengan 10 pemain setelah Juanfran menderita cedera, sedangkan kuota pergantian pemain telah digunakan semua. Alhasil, Atletico kebobolan tiga gol lagi. Mereka pun gagal menyabet gelar juara Liga Champions yang belum pernah diraihnya sepanjang sejarah klub.

“Saya bangga dengan tim saya, fans, dan bangga menjadi bagian Atletico Madrid. Kami memberi segalanya dan ini adalah sesuatu yang terjadi dalam sepak bola. Madrid menang karena keberuntungan penalti ada di pihak mereka,” ujar Saul seperti dilansir Uefa.com, Minggu (29/5/2016).

“Mereka lebih baik di 15 menit pertama, tapi setelah itu kami mengimbangi mereka dan kami lebih baik di babak kedua. Kami ingin memenangi laga ini dan kami sempat punya penalti Griezmann. Itu adalah pertandingan dengan intensitas tinggi dan kenyataannya adalah pada akhirnya kami semua kelelahan,” sambungnya.

Saul tak bisa menyembunyikan kekecewaan timnya. Dia menilai Atletico tak pantas kalah dua kali dalam tiga tahun terakhir. “Kami terluka. Skuat ini tidak pantas mengalami ini dua kali. Terjadi sekali saja sangat sulit, jadi mengalami untuk yang kedua kalinya…”

“Tapi saya yakin kami akan kembali dan kami akan terus bekerja karena kami bisa lebih baik. Di Atletico Madrid, kami tidak pernah berhenti percaya, bekerja, dan berjuang untuk apa yang kami inginkan sampai dapat,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya