SOLOPOS.COM - Real Madrid (Twitter/@Realmadrid)

Liga Champions 2015/2016 melibatkan Real Madrid di partai final.

Solopos.com, MADRID — Real Madrid bertekad memburu gol cepat saat menantang Atletico Madrid di final Liga Champions 2015/2016 di San Siro, Milan, Minggu (29/5/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Madrid memang tak memiliki banyak pilihan melawan rival sekota di ibu kota Spanyol tersebut. Atletico sangat tangguh dalam bertahan dan gol cepat akan memberi Madrid keuntungan.

Ekspedisi Mudik 2024

Terlebih Madrid kerap kesulitan ketika melawan Atletico. Los Blancos, julukan Madrid, hanya mengukir dua gol dalam lima pertemuan terakhir di semua kompetisi.

Winger Madrid, Gareth Bale, mengungkapkan kebobolan lebih dulu akan membuat Atletico tampil menyerang. Sebaliknya, gol pertama dari Atletico akan membuat tim lawan tampil defensif di sisa waktu pertandingan.

“Terpenting kami tak kebobolan lebih dulu. Jika itu terjadi mereka akan memarkir bus dan kami sulit mencetak gol. Kami berharap tidak kebobolan dan itu penting karena mereka akan mendatangi kami dan saat itu kami bisa membuka ruang,” kata Bale dikutip dari Soccerway.com, Jumat (27/5/2016).

Tetapi, Bale mengingatkan Madrid tak boleh terfokus hanya membobol pertahanan Atletico. Dia menegaskan Atletico punya penyerang-penyerang berbahaya yang bisa menghadirkan petaka. “Pertahanan menjadi kekuatan utama mereka tetapi Anda harus mewaspadai [Antoine] Griezmann. Dia tampil bagus musim ini dan ada [Fernando] Torres yang kembali ke performa terbaik. Atletico tim yang solid dan mereka bekerja keras membuat siapa pun lawan mengalami kesulitan,” lanjut Bale.

Bale menyambut final di San Siro dengan kenangan manis. Eks bintang Tottenham Hotspur itu menyumbang gol di final Liga Champions 2013/2014 di Portugal dan optimistis tim memetik hasil manis tahun ini. Bale pun punya kebiasaan mencetak gol di final dan sudah membukukan tiga gol sejak berlabuh di Santiago Bernabeu tiga tahun lalu.

Kapten Madrid, Sergio Ramos, menyebut pelatih Zinedine Zidane sebagai aktor kebangkitan tim di paruh kedua musim 2015/2016. Zidane datang di saat Los Blancos dilanda keterpurukan dan mereka tinggal selangkah dari meraih kejayaan di pengujung kompetisi 2015/2016.

“Kami punya hubungan yang sangat bagus dengan Zizou [Zidane]. Saya memiliki relasi yang terus tumbuh sejak bermain dengan dia dan semua mengenal dia sebagai Carlo Ancelotti kedua. Hubungan bagus dirinya dan tim membuat semua terasa lebih mudah. Hal itu hilang di saat [era] Benitez,” kata Ramos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya