SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo menjalani latihan, (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo masih menunggu surat resmi terkait teknis pelaksanaan Liga 2 2020.

Hal itu menyusul beredarnya draft/skema jadwal kompetisi serta pembagian grup sejak akhir pekan lalu. Meski demikian, Laskar Sambernyawa telah berancang-ancang mengumpulkan pemain kembali pada 18 Agustus apabila kompetisi jadi diputar pertengahan Oktober.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, ajang home tournament Liga 2 bakal berlangsung mulai 16 Oktober hingga 2 November. Persis dikabarkan tergabung di Grup III bersama PSCS Cilacap, Persijap Jepara, PS HW, Putra Sinar Giri, dan Kalteng Putra.

Pesepeda Dilarang Lewat Flyover Manahan Solo

Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, mengaku sudah mendengar soal skema-skema kelanjutan Liga 2 2020. “Bisa jadi itu benar. Namun kami enggak mau berandai-andai, kami masih menunggu surat resmi PSSI,” ujar Hari saat dihubungi Solopos.com, Minggu (28/6/2020).

Pihaknya mendengar pemberitahuan resmi bakal dikirimkan sekitar awal Juli. Jika kompetisi jadi dimulai 16 Oktober 2020, Hari menyebut akan mengumpulkan pemain sekitar tanggal 18 Agustus. Ini artinya Tri Handoko dkk. punya persiapan sekitar dua bulan untuk bertarung di kompetisi.

Disinggung ihwal peluang lolos ke babak delapan besar, sang manajer mengaku optimistis. Persis praktis tidak memiliki lawan yang cukup kuat mengingat tiga tim yang diproyeksi satu grup merupakan tim promosi. “Mungkin hanya PSCS yang cukup alot, tapi kami tak mau gegabah,” ujar Hari.

Kabar Gembira, Paspor Hilang Tak Lagi Kena Denda Rp1 Juta

Ada SK

Sementara itu, PSSI masih merampungkan surat keputusan (SK) terkait kelanjutan kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. SK baru itu akan menjadi keputusan resmi PSSI terkait nasib kompetisi. Sejauh ini PSSI baru sepakat menggelar kompetisi lagi setelah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pertengahan juni lalu.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan SK nantinya akan mengatur soal lokasi, format turnamen, hingga masalah kontrak pemain, pelatih dan staf klub. Keputusan itu, imbuhnya, sekaligus menjadi pengganti SK sebelumnya yang menetapkan status force majeure pada 27 Maret 2020.

“Sekarang belum final, surat keputusan sedang saya cek kembali. Mohon bersabar karena banyak aspek yang harus ditindaklanjuti,” ujar Iwan Bule, sapaan akrabnya.

Keluarga Perokok di Solo, Rentan Stunting dan Covid-19?

Salah satu pertimbangan yang sedang dipikirkan PSSI adalah soal kehadiran penonton. Hal itu terkait protokol kesehatan Kemenpora yang mengizinkan penonton hadir dengan jumlah 30% dari kapasitas stadion. Namun PSSI tak ingin gegabah menerapkan hal itu di lanjutan kompetisi mendatang. “Kami masih memikirkan yang terbaik nanti seperti apa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya