SOLOPOS.COM - Penonton memadati tribune timur Stadion Manahan Solo saat pertandingan Persis Solo Vs PSM Makassar, Kamis (29/9/2022) sore WIB. Stadion akan dipakai untuk penyelenggaraan lanjutan kompetisi Liga 1 dengan sistem bubble. (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Markas Persis Solo, Stadion Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah, akan menjadi salah satu lokasi pertandingan lanjutan Liga 1 dengan sistem bubble.

Stadion Manahan Solo dipilih bersama Stadion Jatidiri Semarang; Stadion Moch Soebroto Magelang; Stadion Sultan Agung Bantul; dan Stadion Maguwoharjo Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panpel Pertandingan di Stadion Mahahan, Ginda Ferachtriawan, kepada Solopos.com, Jumat (2/12/2022), mengatakan hasil evaluasi setelah pengecekan stadion akan keluar pada hari ini. Itu merupakan rekomendasi dari Mabes Polri terkait izin kegiatan. Dari PT LIB selaku operator Liga 1 sudah menyampaikan sistem bubble di Jateng dan DIY.

Dia pun langsung mengajukan pengajuan izin ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait penggunaan Stadion Manahan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau tanggalnya belum pasti, tapi kami sudah ajukan izin dahulu. Saat ini Manahan juga masih digunakan untuk fun football,” kata Ginda.

Baca Juga: Persis Solo Jajaki Manchester City, RANS Nusantara Resmi dengan Tokyo Verdy

Ia menambahkan Panpel Solo mengajukan izin tanpa tanggal detail. Ketika izin sudah keluar, Panpel bisa langsung mengajukan izin pertandingan tanpa penonton.

“Ini sudah Jumat, kalau laga Minggu tidak memungkinkan mengurus izin. Tinggal menyusulkan detail, Pemkot Solo tidak ada masalah, dari awal Pemkot boleh selama tidak menganggu Piala Dunia,” kata dia.

Menurutnya, Stadion Manahan tentunya memiliki nilai bagus dan tidak ada persoalan. Stadion Manahan Solo juga memiliki infrastruktur maupun penunjang lengkap.

Baca Juga: Stadion Manahan Solo Sangat Siap Gelar Lanjutan Kompetisi Liga 1

Ia menambahkan terkait dengan hasil pengecekan, berdasarkan Perpol No.10/2022 ada beberapa tahapan yang harus dilalui seperti inspeksi risiko. Namun, terdapat beberapa hal yang sulit untuk direalisasikan seperti sertifikasi steward.

Di dalam aturan itu, menjadi pertanyaan seperti sertifikasi steward. Padahal, steward merupakan volunteer yang telah melalui pelatihan khusus.

“Kalau SOP kesehatan kami menyediakan tim kesehatan. Ke depan, Kemenkes menyiapkan SOP yang sama menyesuaikan jumlah penonton dan lain sebagainya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya