SOLOPOS.COM - Pengunjung tiba di pintu masuk Museum Sangiran di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Rabu (4/5/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten Sragen bersama Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran membuka Museum Sangiran Klaster Krikilan, selama Libur Lebaran 2022. Pembukaan museum ini bisa menjadi alternatif destinasi wisat di wilayah Sragen, Jawa Tengah.

Penanggung Jawab Objek Museum Sangiran, Ika Karolina, menjelaskan musuem Klaster Ngebung, Bukuran, dan Klaster Manyarejo belum dibuka selama pandemi Covid-19. Museum yang dibuka baru di Klaster Krikilan dan Klaster Dayu yang masuk wilayah Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar saat pandemi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalau pembukaan musuem lain merupakan wewenang Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (4/5/2022).

Dia mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung selama libur Lebaran, pengelola menambah jam operasional Musuem Sangiran di Desa Krikilan pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB menjadi 08.30 WIB sampai 15.30 WIB.

Museum buka setiap Selasa sampai Minggu. Harga tiketnya Rp8.000/orang wisatawan domestik dan Rp15.000/orang wisatawan mancanegara.

Baca juga: Wisata Air Gemolong Sragen Dibuka Lur, Tarif Seikhlasnya

Adapun turis yang berkunjung diarahkan ke terminal wisata yang dikelola Pemerintah Desa Krikilan. Turis bisa parkir di terminal lalu berjalan kaki atau mengendarai layanan suttle.

Ika menjelaskan setelah berkunjung ke museum, turis bisa naik ojek. Tarif sekali perjalanan dengan suttle dan ojek Rp3.000/orang. Upaya itu demi pemberdayaan masyarakat sekitar Sangiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya