SOLOPOS.COM - Umbul Senjoyo Salatiga (Instagram/@explore_salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Umbul Senjoyo berada di salah satu desa di ujung Kota Salatiga. Hawanya sejuk, airnya jernih, serta masih terjaga kebersihannya. Mata air ini merupakan salah satu sumber mata air PDAM Kota Salatiga. Selain airnya sangat jernih, sepanjang musim juga tidak pernah mengering.

Mengutip Semarangkab.go.id, Rabu (15/9/2021), bagi PDAM Kota Salatiga, air yang diperoleh dari sumber mata air Senjoyo ini langsung disalurkan ke konsumen atau rumah-rumah penduduk karena kejernihannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk menuju lokasi, dari pusat Kota Salatiga hanya memakan waktu sekitar 20 menit saja. Jalan menuju lokasi yang tepatnya berada di Jalan Senjoyo IV, Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran ini relatif mulus dan suasananya dingin karena banyak didapati pohon-pohon ukuran raksasa.

Baca Juga: Penipu Bobol Bank Jateng hingga Rp20 Miliar, Begini Modusnya…

Di Umbul Senjoyo, pengunjung dapat menjumpai berbagai situs bebatuan berelief peninggalan kuno. Konon di pemandiannya itu digunakan oleh para raja-raja yang memerintah wilayah tersebut. Selain itu, ada riwayat dari legenda Mas Karebet atau Joko Tingkir yang pernah bertapa kungkum di matai air Senjoyo. Joko Tingkir adalah penguasa Kesultanan Pajang dengan gelar Sultan Hadiwijoyo.

Sementara itu, mengutip Detik.com, sebagai tempat petilasan Jaka Tingkir, tempat ini selalu ramai dikunjungi warga karena konon dipercaya siapapun yang mandi di mata air Senjoyo itu dipercaya akan mendapatkan berkah dan kesehatan.

Sebelum pandemi, puncak keramaian di mata air Senjoyo ini terjadi menjelang Ramadan di mana warga akan berbondong-bondong melakukan ritual padusan. Warga yang datang ke kolam petilasan Joko Tingkir Senjoyo ini silih berganti. Untuk berenang atau siblon di kawasan ini terbagi di Sendang Lanang dan Sendang Puteri.

Baca Juga:Maknyus! Nikmatnya Sedot Kepala Ikan di Kuliner Brekecek Pathak Jahan Khas Cilacap

Bakwan Jembak

Wisata mata air Senjoyo ini juga menawarkan pemandangan yang asri di mana di dalam kolam tersebut terdapat sejumlah ikan yang menarik dan pengunjung bisa berenang bersama dengan ikan-ikan tersebut. Selain itu juga bisa digunakan sebagai tempat berswafoto

Kemeriahan ini telah terasa sejak usai salat zuhur, warga datang bukan hanya Kabupaten Semarang, Kota Salatiga tapi juga dari daerah lainnya. Selain itu, berada di Umbul Senjoyo ini juga tidak lengkap jika tidak menyantap jajanan khasnya, yaitu bakwan jembak yang terbuat dari selada air yang oleh warga lokal disebut sebagai jembak.

Rasa dari bakwan jembak ini perbaduan dari segarnya daun jembak dan gurih. Pengunjung yang datangpun bisa menyaksikan proses pembuatan bakwan jembak tersebut yang digoreng di tungku kayu bakar.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ahli Waris Pasien Covid-19 di Salatiga Dapat Dana Tali Asih, Ini Besarannya

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) Senjoyo Village, Edi Siswanto menambahkan, untuk bakwan jembak merupakan salah satu makanan khas yang ada di Senjoyo. Gorengan tersebut telah dibuat sejak puluhan tahun yang lalu.

Untuk memasuki destinasi wisata ini tidaklah merogoh kocek dalam, cukup membayar tarif parkir sebesar Rp3000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5000 untuk kendaraan roda empat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya