SOLOPOS.COM - Umbul Tlatar (SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, BOYOLALI-Pada libur Tahun Baru 2022, Umbul Tlatar di Boyolali tak seramai di tahun sebelum pandemi. Hal tersebut dikatakan oleh koordinator teknis Umbul Tlatar Boyolali, Sarjuni, saat ditemui Solopos.com di loket Umbul Tlatar pada Sabtu (01/01/2022).

Menurutnya, kondisi libur Tahun Baru 2022 di Umbul Tlatar Boyolali jauh dibanding keadaan sebelum pandemi. Hal tersebut ia indikasikan dari parkir yang tak seramai dulu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kondisi Tahun Baru 2022 di Umbul Tlatar tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang normal. Dulu biasanya parkirnya harus di luar gerbang. Kalau pengunjung masuk, jadinya harus jalan kaki. Kalau sekarang kendaraan keluar masuk di dalam area Tlatar ya ramai lancar, seimbang lah jumlah masuk dan keluar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sarjuni mengatakan keadaan yang tak terlalu ramai sesuai dengan harapan pemerintah untuk mengurangi mobilitas warga yang banyak. “Keadaan seperti ini ya ini sesuai harapan pemerintah untuk mengurangi mobilitas warga yang banyak. InsyaAallah di Tlatar tercaoai terget mengurangi mobilitasnya. Dulu sih sebelum pandemi pasti menumpuk,” kata Sarjuni.

Baca Juga:  Pelaku Belum Ketemu, 2 Kasus Menonjol Ini Masih Jadi PR Polres Boyolali

Salah satu cara untuk mengurangi mobilitas di Umbul Tlatar Boyolali saat libur Tahun Baru 2022 adalah dengan meniadakan panggung hiburan. Menurut Sarjuni, di tahun sebelum pandemi, panggung hiburan menimbulkan massa yang besar.

“Kalau dulu ada panggung hiburan begitu, biasanya hiburannya dangdut, jadi yang datang banyak. Nah, untuk mengurangi massa di tahun baru ya tidak adanya panggung hiburan. Soalnya setelah pandemi tidak boleh membuat acara yang menimbulkan kerumunan,” kata Sarjuni.

Salah seorang pengunjung Umbul Tlatar, Luqman, mengatakan saat masuk ke area Tlatar dia tidak melakukan scan barcode PeduliLindungi. Hal tersebut karena waktu masuk tidak diarahkan oleh petugas tiket.

“Tadi waktu masuk ya hanya bayar tiket, tidak pakai scan PeduliLindungi. Soalnya tidak ada pengarahan dari petugas, pas saya masuk juga barengan banyak pengunjung lain dan petugas tiket hanya dua. Mungkin tidak sempat mengarahkan,” ungkapnya.

Mengenai keramaian di Umbul Tlatar, Luqman mengatakan, memang tak seramai libur tahun Baru sebelum pandemi Covid-19. Pengunjung asal Kaliwungu, Kabupaten Semarang, tersebut ternyata sering menghabiskan waktu liburan di Umbul Tlatar.

Baca Juga: Tari Topeng Ireng Meriahkan Peresmian Kantor Kejari Boyolali

“Sekarang ya dibilang ramai ya ramai, tapi tidak seperti dulu. Kalau ke sini berapa kali lupa, tapi seringnya kalau liburan pasti ke sini. Untuk pengunjung kalau dibanding waktu sebelum Covid-19 ya beda jauh,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya