SOLOPOS.COM - Ratusan peserta Yogyakarta Cyclist Gathering 2011 mengunjungi beberapa tempat-tempat bersejarah dan Museum di Jogja.Para pecinta sepeda yang datang dari Jogja dan berbagai daerah di pulau Jawa ini berusaha mewujudkan Jogja sebagai kota sepeda yang sesungguhnya, kegiatan diatas secara langsung berimbas pada meningkatnya jumlah kunjungan wisata dan tingkat hunian hotel di Jogja. (Desi Suryanto/JIBI/SOLOPOS)

Ratusan peserta Yogyakarta Cyclist Gathering 2011 mengunjungi beberapa tempat-tempat bersejarah dan Museum di Jogja.Para pecinta sepeda yang datang dari Jogja dan berbagai daerah di pulau Jawa ini berusaha mewujudkan Jogja sebagai kota sepeda yang sesungguhnya, kegiatan diatas secara langsung berimbas pada meningkatnya jumlah kunjungan wisata dan tingkat hunian hotel di Jogja. (Desi Suryanto/JIBI/SOLOPOS)

JOGJA- Libur panjang perayaan Natal beberapa hari terakhir memicu lonjakan wisatawan ke Jogja.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Banyaknya wisatawan yang datang memenuhi penginapan baik hotel bintang maupun melati. Tak sedikit pihak hotel yang menolak kedatangan wisatawan lantaran kamar sudah penuh.

Tak hanya hotel berbintang yang kerap kebanjiran tamu saat liburan panjang. Penuhnya okupansi penginapan juga terjadi di hotel melati. Trenggono, pemilik hotel melati Kalingga II di Jalan Juminahan terpaksa harus menolak tamu yang mencari kamar untuk menginap pada 22-24 Desember lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat itu, masa-masa puncak okupansi hotel. 15 kamar di hotel ini full. “Beberapa hari itu sebelum Natal kamar penuh, banyak tamu datang kami tolak,” ungkap Trenggono, Selasa (25/12/2012).

Tamu yang menginap baru berkurang setelah 25 Desember kemarin. Sebagian sudah check out. Kini tingkat hunian tinggal sekitar 80-90%. Melonjaknya tamu hotel menurut Trenggono memang kerap terjadi pada peak season seperti libur Natal.

Ia memprediksi penurunan okupansi tersebut tak akan berlangsung lama. Sebab pada libur menyambut tahun baru nanti kamar akan kembali penuh. Saat ini saja khusus kamar dengan fasilitas AC dan televisi semuanya sudah dipesan pada libur tahun baru. Apalagi letak Hotel Kalingga tak begitu jauh dari Malioboro hingga menjadi magnet bagi wisatawan untuk memilih penginapan ini.

“Hampir setiap tamu yang datang itu menanyakan jauh nggak dari Malioboro. Sepertinya kalau belum ke Malioboro wisatawan itu berasa belum pernah ke Jogja,” tuturnya.

Selain berlokasi strategis, tarif menginap di hotel melati relatif murah. Hotel Kalingga misalnya memasang tarif mulai dari Rp100.000-Rp200.000 per malam. Namun harga akan naik menjadi Rp200.000-Rp400.000 pada libur tahun baru. Trenggono menambahkan, kendati persaingan hotel makin ketat dengan bermunculanya hotel berbintang namun di sisi lain turut menguntungkan hotel melati.

Kebanyakan tamu hotel berbintang yang membawa sopir pribadi menginapkanya di hotel melati. “Jadi sebenarnya hotel bintang itu juga mitra dari hotel melati,” lanjutnya.

Pemilk Hotel Nendra di Jalan Dr Sutomo, Christianto mengatakan, jelang hari H Natal okupansi kamar hotelnya mencapai 90%. Namun sejak Selasa kemarin okupansi kembali normal di bawah 50%. Kondisi tersebut menurutnya hanya berlangsung sementara. “Ini hanya sementara, nanti pas tahun baru pasti semua kamar penuh. Libur tahun baru itu biasanya lebih ramai dari Natal,” kata dia.

Hotel Nendra berkapasitas 26 kamar dengan harga mulai dari Rp240.000-Rp300.000. Tarif menginap menurut Christianto masih akan naik sekitar 10% pada libur menyambut pergantian tahun. Kendati tempat menginap kian menjamur di Jogja, justru tahun ini tamu yang menginap lebih banyak.

Tahun lalu saat libur Natal, okupansi kamar Hotel Nendra hanya sekitar 60%. Christianto sendiri merasa tak khawatir dengan kehadiran hotel bintang II bertarif murah yang bakal merebut pasar hotel Melati. “Kalau peak season seperti ini hotel budget biasanya menaikan tarif kalau hotel melati kan nggak menaikan tarif kecuali tahun baru. Tapi kalau low season hotel budget menurunkan tarif, justru itu yang berpengaruh ke hotel melati,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya