SOLOPOS.COM - Penumpang tengah menunggu keberangkatan bus ke wilayah Jabodetabek di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri beberapa waktu lalu. (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah kedatangan penumpang dari wilayah Jabodetabek di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri mengalami peningkatan pada libur panjang.

Diketahui, pada 15-16 Agustus merupakan akhir pekan. Sedangkan pada Senin, (17/8/2020), merupakan tanggal merah memperingati Hari Kemerdekan Republik Indonesia ke-75.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganjar Orang Pertama di Jateng yang Punya Uang Baru Rp75.000, Nomor Serinya Mengejutkan

Ekspedisi Mudik 2024

Pada (15/8/2020), jumlah kedatangan penumpang mencapai 2.054 orang. Sedangkan pada (16/8), jumlah kedatangan penumpang sebanyak 2.397 orang. Jumlah penumpang selama satu pekan sebelumnya hanya berkisar 1.000 orang hingga 1.400 orang.

Berdasarkan data produksi Terminal Giri Adipura Wonogiri, jumlah kedatangan penumpang selama pandemi Covid-19 mencapai 2.000 orang lebih kali terakhir terjadi pada 23 April 2020, yakni sebanyak 2.456 orang.

PDIP-Golkar Klaten Makin Mesra, Begini Empat Kode Keras Sri Mulyani Terima Yoga Hardaya

Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan adanya kenaikan penumpang tidak hanya disebabkan karena libur panjang yang terjadi pada akhir pekan dan tanggal merah Hari Kemerdekaan.

Namun, jelang tahun baru Islam atau Suro pada Kamis (20/8/2020), juga mempengaruhi peningkatan kedatangan penumpang. Masyarakat Wonogiri masih kental dengan budaya. Ada kegiatan yang dilakukan jelang Suro maupun pada Suro itu sendiri.

“Jadi meski tidak libur panjang, jika jelang Suro ada peningkatan penumpang,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Indehoi di Persawahan Sanggrahan Sukoharjo Digerebek Polisi Gadungan, Gadis ABG Nyaris Diperkosa

Kalau budaya hajatan pada Suro, menurut dia, ada yang mempercayai tidak boleh dilaksanakan. Namun ada beberapa budaya yang dilakukan masyarakat pada Suro selain hajatan.

“Penumpang kedatangan maupun keberangkatan selisihnya tidak terlalu banyak. Karena meski dalam kondisi pandemi, kaum boro tetap ada yang pulang ke kampung halaman maupun balik ke perantauan,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya