SOLOPOS.COM - Pusat Grosir Solo. (Solopos/Dok)

Pengunjunga memadati Pusat Grosir Solo untuk berbelanja pakaian jadi dan asesori Minggu (23/12/2012). Dimusim liburan ini pengunjung Pusat Grosir Solo meningkat tajam khususnya dari luar kota. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO—Selama liburan sekolah dan Hari Raya Natal pengunjung di Pusat Grosir Solo (PGS) dan Pasar Klewer meningkat mulai 50% hingga 300%. Lonjakan pengunjung itu diperkirakan akan terus berlanjut hingga Tahun Baru 1 Januari 2013.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tenant Relation Pusat Grosir Solo (PGS), Wahyu Santosa, mengatakan lonjakan pengunjung itu sudah terjadi sejak pekan lalu. Jumlah pengunjung itu naik 50%-80% jika dibandingkan hari biasa. Rata-rata jumlah pengunjung di PGS 7.000-10.000 orang pada hari biasa. Sedangkan pada masa liburan ini jumlahnya meningkat menjadi 15.000-20.000 pengunjung.

“Jumlah itu kami pantau dari sistem parker berdasarkan jumlah sepeda motor dan mobil yang masuk ke parkiran PGS dan pengamatan mata,” ujarnya saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (25/12).

Manajemen PGS, lanjutnya, juga telah mempersiapkan pengamanan ekstra untuk mengantisipasi tindak kejahatan seperti copet. Saat ini ia menambahkan lima tenaga keamanan yang akan bersiaga pada siang dan malam hari. Jika biasanya hanya ada 15 security, selama liburan disiagakan sebanyak 20 security.

Wahyu juga menambahkan total ada 700-800 kios di PGS. Kios-kios itu menempati empat lantai yaitu lantai basement, dasar, I dan II. Beberapa kios di keempat lantai itu juga saat ini ada yang masih dipasarkan. Ada sekitar 50 kios yang masih bisa disewa tenant.

Selain persiapan pengamanan, beberapa tenant juga menambah stok barang dagangan selama masa liburan. Karyawan Toko Agung Rejeki, Winarti, mengatakan selama masa liburan ini tokonya menambah 50% stok barang dagangan. Stok barang yang banyak ditambah adalah semua daster, blus dan sarimbitan. Setelan sarimbitan adalah produk yang banyak diminati pengunjung  PGS. Harga setelan pakaian  untuk pria dan wanita itu sekitar Rp110.000-Rp130.000/pasang.

Selama liburan ini, Winarti juga mengaku ada peningkatan penjualan hingga 50%. Namun, ia enggan menyebutkan berapa jumlah nominal yang didapatkan itu.

Sementara itu, salah satu pengunjung dari Blitar, Wisnu, merasa nyaman berbelanja di PGS. Ia datang bersama rombongan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Ia baru kali pertama mengunjungi PGS. Tetapi pengalaman pertamanya itu membuat dia ingin kembali lagi ke tempat itu.

“Lumayan nyaman berbelanja di sini, display-nya memudahkan pengunjung memilih barang yang disukai. Harganya juga standar dan bisa ditawar,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, juga mengatakan hal senada. Selama liburan ia mengamati peningkatan pengunjung pusat sandang terbesar se-Jawa Tengah itu meningkat hingga 300% dari hari biasa. Di tokonya sendiri di los B 46, omzet penjualan juga ikut meningkat sebesar 200%. Bahkan toko-toko yang buka sejak pukul 07.00 WIB sudah dipadati pembeli pada masa liburan itu.

“Libur Natal dan Tahun Baru ini memberikan kontribusi cukup besar bagi para pedagang Pasar Klewer. Efeknya nanti masih akan berkelanjutan pada Tahun Baru dan Sekaten,” jelasnya.

Karyawan Toko Batik Talitha Los D 99 Pasar Klewer, Siti Hanifah juga mengatakan bahwa selama liburan ada peningkatan penjualan. Peningkatan penjualan itu dipengaruhi oleh tingkat kunjungan wisatawan luar kota yang meningkat selama liburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya