SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati area pedestrian Malioboro, Sabtu (2/10/2021). (Harian Jogja/Sirojul Khafid)

Solopos.com, JOGJA — UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Jogja mencatat kunjungan wisatawan di Malioboro pada akhir pekan lalu di masa libur Natal mencapai 7.500 pengunjung. Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Sabtu (25/12) malam dan jumlah itu disebut hampir mendekati di waktu normal.

“Puncak pada Sabtu malam ada 7.500 an kunjungan, sudah mendekati normal. Di luar pandemi itu bisa mencapai 10.000. Ini sudah mendekati,” kata Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Jogja, Ekwanto, Senin (27/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan, kondisi itu sempat membuat petugas menahan pengunjung untuk masuk ke Malioboro. Pengunjung yang baru datang dengan bus wisata sempat diimbau untuk tidak turun karena kondisi Malioboro yang luar biasa padat. Padahal, ia mengklaim bahwa pihaknya telah memberlakukan aturan durasi dua jam kunjungan dan tiga jam bagi bus wisata.

“Minggu malam itu ada lima bus yang kami tahan. Kita sadari memang animo wisata masyarakat sudah tinggi,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Lagi, Pemkot Jogja Peringatkan Pengunjung Kawasan Titik Nol Km

Ekwanto memprediksi kunjungan ke Malioboro di akhir tahun nanti bakal tetap ramai. Pihaknya masih akan memberlakukan aturan yang demikian yakni berupa pembatasan durasi kunjungan. Serta menahan wisatawan dari bus wisata jika kondisi Malioboro sudah terlampau padat.

“Dengan begitu memang cukup efektif, tapi tetap harus kita maksimalkan lagi. Petugas juga kita siagakan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani menjelaskan, masa libur Natal dan akhir tahun ini pihaknya menyiagakan petugas. Untuk melakukan tes swab antigen secara acak. Upaya itu dilakukan di tiap akhir pekan dengan menyasar wisatawan dan juga pedagang di area Malioboro.

“Ini sifatnya sampling skrining jadi dilaksanakan pada akhir pekan. Waktu buka yakni Sabtu dan Minggu jam 15.00-17.00 Wib. Itu disitu digabung semua dengan pedagang Malioboro dan juga wisatawan,” kata Emma

Baca juga: 211 Siswa TK dan SD di Sentolo Usia 6-11 Tahun Disuntik Vaksin Sinovac

Dia menyebut, tidak mudah untuk melakukan tes swab antigen kepada para pedagang. Sebab dari 30 an pedagang yang didata oleh pihaknya untuk dilakukan pengetesan hanya belasan saja yang hadir.

“Memang tidak mudah karena kalau kita kan menyiapkan pemeriksaan saja dan yang mengkoordinir kita pasrahkan ke UPT Malioboro,” ucap Emma.

Tidak hanya tes swab antigen secara acak, pihaknya juga menyiagakan petugas untuk melakukan vaksinasi. Yakni bagi pengunjung atau wisatawan yang kedapatan belum divaksin. Setiap akhir pekan petugas akan melakukan penyisiran untuk mencegah penyebaran Covid-19 melonjak.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya