SOLOPOS.COM - Ilustasi hotel. (Freepik.com)

Solopos.com, JOGJA — Momen libur Lebaran 2022 dimanfaatkan pengusaha homestay atau tempat penginapan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menaikan tarif atau biaya sewa. Jika biasanya, tarif menginap di homestay di Jogja berkisar Rp250.000, maka pada libur Lebaran kali ini naik sekitar 15%, atau sekitar Rp350.000 hingga Rp450.000.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Yogyakarta (GPY) yang membawahi hotel nonbintang dan homestay, Sidi Mochammaad Affan, membenarkan adanya penyesuaian harga saat momen Lebaran kali ini. Penyesuaian harga itu dilakukan karena terjadinya peningkatan kunjungan tamu di homestay di wilayah Yogyakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, Sidi memastikan jika penyesuaian harga atau kenaikan tarif itu dinilai masih dalam taraf wajar. Ia mencontohkan jika sebelumnya harga sewa homestay di kisaran Rp250.000, maka pada momen Lebaran kali ini naik menjadi Rp350.000 hingga Rp450.000.

“Lebaran biasa kami naik harga 15%. Menurut saya masih wajar, harga memang fleksibel. Terutama untuk online travel agent. Apabila okupansi sedikit, kami turunkan harga. Apabila persediaan kamar menipis, kami naikan harga,” ujarnya.

Kenaikan tarif ini tidak hanya terjadi pada homestay di wilayah DIY. Tarif hotel di DIY juga mengalami kenaikan selama libur Lebaran kali ini. Ada hotel yang menjual pada kisaran harga Rp1 juta, Rp2 juta, dan bahkan ada yang di atas Rp3 juta per malam pada akhir pekan ini.

Baca juga: Wow! Lebaran Masih Lama, Hotel di Jogja Sudah Banyak Dipesan

Salah satunya adalah hotel bintang empat, Sheraton Mustika Yogyakarta & Resort. Pada laman Traveloka, pemesanan kamar Hotel Sheraton Mustika untuk 5 Mei 2022 dipatok Rp3.115.751 per malam untuk kamar kelas Club 2 Twin Beds Lounge Access.

Sementara itu, Cavinton Hotel, yang berada di kawasan Ngampilan, Kota Jogja, memasang tarif Rp3.037.400 per malam untuk pemesanan 4 Mei 2022.

Menanggapi kenaikan tarif kamar hotel saat libur Lebaran ini, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, menilai masih wajar. “Bagi kami itu wajar, sesuai publish rate,” ucap Deddy, Kamis (5/5).

Baca juga: Paguyuban Kusir Andong Jogja Tegaskan Tak Ada Nuthuk Tarif saat Lebaran

Deddy mengatakan di momen libur Lebaran ini hotel kembali menggunakan publish rate, karena biaya operasional yang saat ini tinggi.

“Ada kenaikan juga bahan baku dan yang lainnya. Kami sudah menyepakati tertinggi di harga publish rate normal. Harga kamar hotel juga menggunakan sistem dynamic rate,” ucap Deddy.

Artikel ini sudah tayang di Harianjogja.com dengan judul: Tak Cuma Hotel, Homestay Ikut-ikutan Naikkan Harga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya