SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Minggu (24/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo telah bersiap untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung pada libur Natal dan Tahun Baru nanti. Meski begitu, pengelola kebun binatang itu mengaku hanya bisa pasrah apabila pemerintah mewajibkan objek wisata tutup demi mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Pantauan Solopos.com, pada Minggu (28/11/2021) jumlah pengunjung TSTJ terlihat cukup banyak. Parkiran sepeda motor di sisi luar terlihat penuh. Belum lagi kendaraan mobil yang mengangkut rombongan wisatawan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Manajer Pemasaran TSSJ, Nonot Harwanto, persiapan menghadapi libur akhir tahun nanti adalah mengenai penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan kebun binatang. Ia mengatakan setiap pengunjung yang datang harus menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Waduh! Banyak Anjing di Soloraya Ditelantarkan dan Dibuang, ke Mana Ya?

Saat memasuki pintu masuk pun pengunjung TSTJ Solo harus menerapkan beberapa ketentuan. Di antaranya mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjalani cek suhu tubuh, hingga menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.

Pengunjung juga harus mengenakan masker dan diarahkan untuk tidak berkerumun di area kebun binatang. “Dalam rangka menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru nanti sebenarnya kami sudah siap. Kami akan menerima pengunjung dengan protokol kesehatan,” jelasnya, Minggu.

Namun begitu, ketika nantinya ada kebijakan baru dari penerintah berkaitan dengan operasional tempat wisata di masa liburan Natal dan Tahun Baru, TSTJ akan mengikutinya. “Kami ikut melaksanakan saja Surat Edaran Wali Kota yang terbaru nantinya,” lanjutnya.

Baca Juga: Bangunan Pasar Legi Selesai 100%, Pedagang Siap Boyongan?

Batasan Usia Pengunjung

Mengenai jumlah pengunjung TSTJ Solo saat ini, Nonot mengatakan sejak adanya kebijakan tidak adanya batasan usia, pengunjung TSTJ ada peningkatan jumlah yang signifikan. Kenaikan tersebut bisa mencapai 500% dibandingkan saat ada kebijakan pembatasan usia pengunjung.

Menurut Nonot, mayoritas pengunjung adalah kalangan anak-anak dan keluarga. Sejak dihapusnya ketentuan batasan usia, jumlah pengunjung TSTJ rata-rata setiap harinya adalah 400 orang.

Baca Juga: Belum Teken UMK Solo 2022, Gibran: Saya Butuh Waktu

Sedangkan pada Sabtu bisa 1.500 orang dan pada Minggu bisa mencapai 3.000 orang. “Masih terkendali, karena kuota kami dari aplikasi PeduliLindungi adakah 5.000 atau 50% dari kapasitas,” jelasnya.

Salah satu pengunjung, Putra, mengatakan hari itu ia bersama keluarganya mengaja meluangkan waktu untuk mengunjungi TSTJ. “Mengantar anak melihat binatang-binatang di sini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya