SOLOPOS.COM - Penyekatan di perbatasan Jateng-DIY, wilayah Prambanan, Klaten, Sabtu (3/7/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, JOGJA — Pemprov DIY akan melakukan penyekatan dan pemeriksaan di tiga lokasi masuk wilayah DIY pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2022 nanti. Hal ini sejalan dengan akan diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 mulai 24 Desember 2021-2 Januari 2022.

Tiga lokasi penyekatan itu yakn di daerah Prambanan, Tempel, dan Temon. Selain itu akan ada pemeriksan wisatawan di sejumlah lokasi di DIY.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Di simpul-simpul pertemuan jalan kabupaten akan kami lakukan pemeriksaan saat libur Nataru. Simpul itu di antaranya di jalan Adisutjipto, Tempel, dan Wates. Nanti kami kolaborasi dengan kepolisian, RAPI dan Satpol PP,” kata Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, Sabtu (4/12/2021).

Sementara untuk pemeriksaan wisatawan yang masuk ke DIY di Prambanan, Tempel dan Temon, Ni Made menyatakan personelnya hanya sebatas membantu Satpol PP, Polisi, dan TNI. “Soal waktu, kami ikut pihak kepolisian nantinya,” jelasnya.

Baca Juga: Bikin Susah, Warga Nanggulan Tolak Penambangan Pasir Kali Progo

Kepala Satpol PP ,DIY Noviar Rahmad, menyiapkan 578 personel. Dari jumlah tersebut, 250 personel di antaranya akan mobile mengawasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Sedangkan 328 personel sisanya akan ditempatkan di berbagai objek wisata.

“Nanti akan kami bagi dalam enam regu. Semua akan bergabung dengan TNI dan Polri,” katanya.

Dari enam regu yang dipersiapkan, 3 regu akan bertugas di tiga lokasi perbatasan. Yakni Prambanan, Tempel dan Temon. Di sana akan ada cek poin bagi pelaku perjalanan.

“Nanti di sana akan ada pemeriksaan syarat perjalanan yakni wajib vaksin dosis 1 dan tes antigen. Pemeriksaan akan dilakukan secara acak,” imbuhnya.

Sementara 3 regu lainnya, kata Noviar yang juga Ketua Penegakan Hukum (Gakkum), Satgas Covid-19 DIY akan bertugas menyisir dan mengawasi kegiatan masyarakat, tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Mereka akan bertugas dalam 3 sif berbeda, yakni pagi, siang dan malam.

Baca Juga: Dinas Kebudayaan DIY Salurkan Gamelan ke Pesantren, Jadi Media Dakwah

“Kami juga mengawasi kemungkinan penyalaan kembang api dan pentas seni dan budaya. Kami telah minta kafe-kafe untuk tidak menggelar pentas dan ini akan kami awasi. Kami juga akan menindaklanjuti aduan warga terkait kegiatan yang ada di sekitarnya,” ucap Noviar.

Sekda Provinsi DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan saat libur Nataru diadakan penyekatan untuk mengecek kelengkapan syarat perjalanan dan sampel tes corona acak.

“Ya diperbatasan akan ada sampling (tes corona) ya. Penyekatan sampel, tapi tentu tidak semuanya (titik), teman-teman Satpol PP akan lebih teliti lagi supaya tidak ada yang sembarangan tanpa keterangan kesehatan,” kata Aji.

Selain di perbatasan, tes corona acak juga akan dilakukan di sejumlah lokasi yang menjadi titik vital. Tracing kasus corona juga tetap akan digencarkan selama Nataru.

Baca Juga: Pemkot Jogja Tidak Lakukan Pendataan Jaminan Sosial 2021, Ini Alasannya

“Penyekatan, melakukan tracing testing di bukan hanya sekolah, tapi di masyarakat,” katanya.

Aji menyatakan telah menyiapkan antisipasi jika terjadi lonjakan Covid-19. “Kami sudah siapkan, tempat isolasi dan berbagai langkah lainnya,” jelas Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya