Solopos.com, SOLO -- Pelaksanaan pesta diskon Solo Great Sale (SGS) selama Bulan Februari 2020 diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Solo.
Keterlibatan pelaju Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai peserta, juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, saat menghadiri acara pembukaan SGS 2020 di Ngarsopuro, Solo, Minggu (2/2/2020).
Ada Festival Durian di Terminal Tirtonadi Solo, 100 Buah Dibagikan Gratis
Dia mengapresiasi eksistensi dari event SGS yang digelar setiap tahun di Solo. Dia mengatakan SGS merupakan salah satu contoh kegiatan yang perlu dilakukan dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kementerian saat ini diminta oleh Presiden untuk menjaga pertumbuhan ekonomi supaya tetap bergairah. Untuk itu acara semacam SGS ini menjadi salah satu cara untuk menaikkan permintaan produk-produk UMKM," kata dia.
Melalui terobosan-terobosan yang dilakukan baik di tingkat pusat maupun daerah dia berharap bisa mendukung tercapainya target ekspor produk UMKM yang ditargetkan 30% ke depan.
Pilkada Solo: Rudy Bertemu Jokowi, Purnomo Yakin Tak Ada Deal Politik
Teten menyebut saat ini ekspor UMKM Indonesia masih sekitar 14,5%. Persentase tersebut dinilai masih rendah dibandingkan negara-negara lain yang sudah mencapai di atas 15%.
"Malaysia sudah di atas 20% untuk ekspor produk UMKM, Vietnam 17%, dan China [Tiongkok] 70%, Korea 60%, dan Jepang sekitar 55%," kata dia. Dari sisi pariwisata, event SGS diharapkan juga bisa mendukung pariwisata khususnya untuk wisata belanja.
Mahasiswi Colomadu Demam dan Flu Sepulang Dari China, Ini Diagnosis Dokter RSUD dr. Moewardi Solo
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizky Handayani Mustafa, mengatakan pihaknya akan berupaya untuk terus mendukung kegiatan SGS.
"Sebab SGS ini juga merupakan bagian dari wisata belanja yang juga akan memajukan ekonomi kreatif kita," kata dia dalam sambutannya.
Dia mengatakan secara umum Soloraya memiliki potensi besar dalam hal pariwisata, termasuk wisata belanja dan wisata kesehatan.
SGS 2020 diikuti oleh sekitar 18.000 tenant yang berasal dari berbagai bidang termasuk UMKM dan industri kreatif. Baik dari sektor batik, fashion, kerajinan, dan sebagainya.